Lihat ke Halaman Asli

Pardosa Godang

Pelayan, pengajar dan pembelajar

Ada Gelimang Uang Ratusan Miliar dan Darah Ketika Geledah Rumah Sambo. Berani Beda, Bapak Kapolri?

Diperbarui: 18 Agustus 2022   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.datatempo.co/majalah/detail/MC201211050028/rekening-gendut-perwira-polisi

Selalu saja mengejutkan dan membuat miris setiap dapat kabar terkini yang berhubungan dengan Ferdy Sambo, jenderal bintang dua yang dipecat dari jabatannya sebagai KaDiv Propam Polri sehubungan dengan keterlibatannya dalam pembunuhan Brigadir J yang adalah ajudannya sendiri.

Selain kebohongan demi kebohongan yang terungkap, kekejian dan ketidakmasukakalan juga ditampilkan seorang Sambo yang sangat jauh dari profil yang seharusnya melekat pada dirinya sebagaimana harapan banyak orang. Sangat tidak pantas!

Hari ini TEMPO merilis hasil pemeriksaan rumah kediaman Sambo. Yang menghebohkan adalah ditemukannya uang tunai ratusan miliar Rupiah berupa dolar Singapura. Dimasukkan dalam beberapa koper besar. 

Dan yang lebih menghebohkan lagi, dalam penggeledahan tersebut ditemukan juga baju dan sepatu berlumur darah yang diduga milik almarhum Brigadir J. Tak sempat dibakar Sambo, kata seorang pemeriksa.

Layak diselidiki lebih lanjut. Dengan penghasilan bulanan resmi 'nggak sampai Rp 50 juta, bagaimana Sambo bisa memiliki uang tunai sampai ratusan miliar? Berapa lagi yang ada di rekening banknya? Dari mana sumbernya?

Masih ada lagi, setelah Brigadir J tewas terbunuh, masih "sempat-sempatnya" Sambo menarik uang Rp 200 juta dari beberapa rekening Brigadir J. Apa iya seorang polisi dengan pangkat tersebut punya uang sebanyak itu? 'Gimana pula dengan pangkat yang lebih tinggi? 'Nggak heran kalau tahun 2010 yang lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan dugaan rekening gendut yang dimiliki beberapa perwira tinggi polisi yang tidak diusut lebih lanjut.

Tak heran kalau Sambo dengan mudahnya menjanjikan Rp 1 miliar bagi Bharada E yang diperintah menembak mati, dan tersangka lainnya masing-masing setengah miliar karena sudah mau diajak kerjasama. Juga LPSK yang juga dicoba suap dengan dua amplop biru.

Tak heran juga bila ada dugaan bahwa Sambo memiliki sumber penghasilan fantastis yang banyak orang menduga banyak pula polisi dalam lingkarannya yang turut menikmati gelimang uang sumbang tersebut.

Beranikah Kapolri jadi orang yang berbeda? Dengan latar belakangnya yang berbeda dengan para kapolri sebelumnya, Jenderal Sigit Listyo Prabowo sudah sepatutnya menunjukkan siapa dirinya yang jadi harapan masyarakat banyak, tentunya. 

Citra polisi harus segera diperbaiki!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline