Negara kita Indonesia ini beruntung. Lebih spesifik – dan masih berhubungan erat satu sama lain – beruntung pada dua hal, yang keduanya bermuara pada pandemi Covid-19.
Pertama, beruntung pada terkendalinya penularan virus yang sempat sangat menakutkan tersebut yang dibuktikan oleh berbagai parameter yang menunjukkan hasil yang sangat baik. Lihatlah kegiatan masyarakat yang layaknya sudah kembali ke era pra-Covid, menunjukkan kondisi perekonomian yang mulai bangkit.
Kedua, beruntung punya Menteri Luhut. Siapa yang tidak kenal beliau? Pejabat yang sempat dijuluki menteri segala urusan ini (karena sangat dipercaya oleh Presiden Jokowi) terbukti memang berhasil menangani (hampir) semua perkara yang dipercayakan kepadanya.
Ketika Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Anggaran DPR barusan, beliau menyampaikan ada 27 penugasan yang diemban sampai saat ini. Luar biasa, sesuai kemampuan yang konon memang luar biasa. Orang kepercayaan Presiden yang layak juga dipercaya khalayak.
Itulah sebabnya jika pada hari ini Menteri Luhut menyampaikan kekhawatirannya tentang gelagat peningkatan angka kasus harian Covid-19 di atas 500 rata-rata per hari belakangan ini akan membuat khawatir juga banyak orang.
Demikian juga positivity rate yang naik ke angka 1 setelah sebelumnya berkisar 0,5 – 0,8 membuktikan walau sudah banyak kelonggaran, ancaman Covid-19 masih selalu ada.
Fakta ini sebaiknya disikapi dengan kesadaran untuk kembali menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin yang tidak pernah kendor. Harapannya, menjadikan negara kita berstatus endemi sebagai pengganti pandemi benar-benar menjadi hadiah ulang tahun kemerdekaan pada 17 Agustus 2022 mendatang.
Ompung Luhut, memang ada sedikit takut, tapi untuk kebaikan bersama, disiplin dalam pelaksanaan prokes kami akan selalu ikut.