Lihat ke Halaman Asli

Pardosa Godang

Pelayan, pengajar dan pembelajar

Remember The Best, Forget The Rest

Diperbarui: 21 Juni 2022   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Tadi pagi, dalam perjalanan menuju kantor, di radio aku mendengar ceramah yang sempat membuatku tertegun. "Remember the best, and forget the rest", demikian yang disampaikan Rick Warren yang dapat aku tangkap. 

Dengan kemampuan bahasa Inggrisku yang sangat terbatas, dan mengingat beliau adalah pendeta dan pengajar, aku memahaminya sebagai hal yang berhubungan dengan Tuhan. 

Yang Maha Kuasa hanya mengingat apa yang terbaik yang pernah kita lakukan dengan melupakan dosa dan segala kesalahan kita setelah kita mengaku dan kemudian memohon pengampunan.

Hal yang mengingatkanku pada pernyataan yang sering aku sampaikan kepada umat yang curhat tentang kelakuan pasangannya sehingga terjadi konflik berlarut-larut yang mengancam keutuhan rumah tangga. "Sudahlah ... ingat yang baik-baik saja dari suami/isterimu, lupakan lainnya yang tidak menyenangkanmu. Itu yang mampu mempertahankan keutuhan rumah tangga kalian. Kamu juga tak ingin bercerai, 'kan? Tuhan juga membenci perceraian!"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline