Lihat ke Halaman Asli

Paras Tuti

TERVERIFIKASI

Cakrawala Dunia Indonesia-Jepang

Rahim Titik Nol

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13916523901855117378

Pedihnya sayatan pisau Tak sebanding perihnya akar hati Gontok-gontokan akar hati dan pisau Bersambut bak gayung tertali

Heiii,..Hati sombong!!! Kau harus bikin Rahim kosong Tlah kau sia-siakan kebaikan kecebong Kau tolak bagai kepompong Melompong

Pisau,.. Ratap si hati pilu Kumohon jangan asah tajammu Aku berjanji terima kecebong berselimut rindu Tunggu aku halau Kecebong penuh palsu

Baiklah Suara pisau merendah Kau punya suara takkan kusanggah

Tlah kuhabiskan sisa-sisa pertahanan tuk rahimku Tapi kecebong palsu menumbuhkan asaku Tuk persiapkan bantalan empuk si janin Dia menipuku Dia tumbuhkan kutil-kutil penuh kutu Dia mencerabut urat-urat rahimku Rintih si Hati sendu

Aku tak punya waktu cukup tuk gurat sejarah Kutil-kutil menjajah Menelan tanpa kunyah Rakus gerogoti dengan rasa gagah Otot rahimmu smakin melemah Tantang si pisau sedikit menyanggah

Oooo… Kesempatan si janin menguap Berbantal rahim tuk bisa terlelap Terbang Hilang ...

Jeratan telak si bius Sadarku mengais-ais Teraba jelas Rahimku nol, habis Tanpa bekas

Ya sudahlah Menyerah Jika akar hatiku Tak mampu penuhi tantanganmu, pisau

Hanya ada janji tuk setia Sambut kecebong penuh cinta Di pangkuan tangan Kuasa Toh, masih bisa teraba

Hormat khusus padamu pisau Kau rela jadi penghantar Sinyal-sinyalNya Saatnya antar Si Ikhlas unjuk muka

Sampai batas kefanaan dunia

Akaike, 2014.01.25 *Mentari pun tak sanggup halau kebekuan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline