Tubuhku penuh lubang
Lubang-lubang sebesar jurang
Liang telingaku penuh onak
Onak yang halangi jalan darah masuk otak
Otakku penuh duri
Duri-duri runcing tembus telinga kanan kiri
Hatiku penuh rongga
Rongga-rongga serupai kolong-kolong menganga
Lubang dan rongga
Onak dan duri
Lumpuhkan raga
Lumpuhan hati
Mencari pada tiap selipan selipan pojok hati
Pada sela-sela onak penuh duri
Keluar masuk lubang dan rongga
Pada tiap jengkal raga
Penantian panjang penuh resah
Seberkas sinar Yang Kuasa dalam genggam
Masih juga harus kuasah
Tuk terima sinyal dariNya lebih menajam
Akaike, 20140423
Matahari tersenyum manis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H