Lihat ke Halaman Asli

Paras Tuti

TERVERIFIKASI

Cakrawala Dunia Indonesia-Jepang

Tuhan, Jangan Turuti Permintaanku

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan
Jangan turuti permintaanku

Tuhan
Jangan ajari aku mengemis

Tuhan
Ajari aku mempertajam sinyal tuk temukan diriMu

Asah ketajamanku tuk terima sinyal dariMu
Yang Kau alirkan seluruh sudut dunia
Pun disetiap pori-pori kulit tubuhku

Tapi mengapa?
Tetap ada pengingkaran pada pandang mataku
Kala tatap mesin penunjuk waktu
Sementara aliran sinyal kuat nusuk bola mataku
Dan penundaan tetap berlangsung
Sampai detik jarum berjalan memutari rute yang sama
Sang waktu kehilangan detaknya
Aku kehilangan waktu bercengkerama denganMu

Tapi mengapa?
Tetap ada rasa bandel tak menjauh dari tust keyboard
Kala tangkap suara penyeru
Sementara aliran sinyal kuat menabuh gendang telinga
Dan pura-pura tuli tetap jadi pilihan
Sampai antrean adzan lain menyusul
Aku membiarkannya hilang tergerus ketulian
Tuhan tak bosan mengulurkan tanganNya

Tuhan, jangan turuti permintaanku
Kuliti semua pori-pori tubuhku
Bukakan mata hatiku
Terangi lorong hatiku
Tuk lebih tajam terima alunan sinyal terompetMu

Akaike 20140515 pagi membuncah emosi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline