Jendela toh sama dengan pintu
Tempat keluar masuk
Tapi jendela tetap jendela
Dan pintu tetap pintu
Melongok
Mengintip
Masukkan sebagian badan
Besar kecilnya tergantung pemilik
Itulah si jendela
Pintu?
Gak perlu sedikit sedikit
Gak perlu ragu-ragu
Gelundungkan aja seluruh badan
Si pintu siap terima
Dia punya rangka sebesar tubuh manusia
Karena itu
Buka pintu hati: Untuk pasangan hidup
Semua perlu blak-blakan
Tapi kalau pasangan belum juga tahu
Bukan salah pemilik pintu hati
Karena pada dasarnya
Pintu hati itu otomatis terbuka
Begitu ikhrar nikah dikumandangkan
Hanya ada kesesuaian yang belum klik
Tuk tepis semua semua rahasia
Kalau jendela hati?
Jendela kita buka untuk sobat dan teman
Gak perlu semua tertumpahkan
Toh masing-masing dari kita punya jendela bervariasi
Sama dengan: *Buku Jendela Dunia
Telusuri lorong dunia
Gak perlu naruh badan seutuhnya
Batas ruang dan waktu tertembusi
Sama dengan: *Mata Jendela Hati
Buka mata hati, nurani kan tergerak
Masih banyak yang berserak
Lakukan dari yang terdekat
Akaike 30052014//05:15//20dercel
ilustrasi: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H