Lihat ke Halaman Asli

Parassae

Berakadlah dengan Allah

Bayang-bayang Dulu

Diperbarui: 12 April 2022   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku selalu rindu,
Pada bayang-bayang dulu,
Mungkin sama denganmu,
Merindu yang sedang tak bisa lagi ditemu.

Seandainya seutas tali itu bisa mengikat kelu,
Ingin aku ulur hingga habis tak bersisa sedikitpun.
Aku rindu pada bayang-bayang dulu,
Sesosok syahdu yang mendekapku dalam tatap sendu.

Aku kini rancu,
Kusematkan pilu dalam layang-layang terbang mengangkasa,
Harapku tak lagi beribu-ribu,
Hanya ingin mengudara sejenak melepas taksa.

Aku adalah bayang-bayang masa lalu,
Sementara dirimu telah meninggalkanku,
Aku rindu bayangmu,
Sesosok syahdu yang masih kurasakan dalam kalbu.

Purbalingga, 12 April 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline