Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Antropologi dengan Ilmu Lain

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hubungan Antropologi dengan Sejarah

Adakalanya fakta-fakta yang di lapangan sulit mengungkap latar belakang terjadinya suatu peristiwa sejarah. Pendekatan antropologi akan memberikan pengertian bagi para sejarahwan untuk mengungkap latar belakang peristiwa sejarah dengan menggunakan konsep-konsep tentang kehidupan masyarakat yang terjadi pada saat peristiwa sejarah itu berlangsung. Seperti kajian tentang sejarah lokal, sistem kepercayaan, agama, dan folklore dalam masyarakat tersebut.

Bagi antropolog sejarah sangatlah penting, terutama untuk menganalisa tentang fitur-fitur kebudayaan suatu suku bangsa. Adakalanya Antropolog menggunakan metode-metode sejarah untuk mereka ulang sebuah populasi yang menerima pengaruh dari kebudayaan luar. Sebagai seorang antropolog sudah merupakan sebuah keharusan untuk mengetahui asal pengaruh tersebut dan bagaimana proses masuknya budaya asing tersebut

Hubungan Antropologi dengan Arkeologi

Arkeologi adalah suatu ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan pada zaman kuno berdasarkan benda peninggalannya seperti patung, perkakas rumah tannga, fosil dan lain-lain. Arkeologi memfokuskan diri pada dua hal, yaitu memantapkan tahapan-tahapan perkembangan kebudayaan dan memahami sebab perubahan-perubahan tertentu yang terjadi, kapan, dan dimana itu terjadi. Tidak hanya mereka ulang perubahan kebudayaan dari apa yang mereka temukan tetapi juga cara hidup dan adat istiadat. Hal ini menyiratkan bahwa antropologi berkaitan erat dengan antropologi karena bersama-sama berusaha mereka ulang tentang kebudayaan manusia.

Hubungan Antropologi dengan Geografi

Geografi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang bumi beserta isinya. Berupa segala hal yang ada di permukaan bumi seperti manusia, flora, fauna, bentang alam, iklim dan sebagainya. Karena salah satu obyek kajian geografi adalah manusia maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa geografi membutuhkan antropologi dalam kajiannya. Hal ini disebabkan karena antropologi mempelajari tentang berbagai macam manusia, mulai dari warna kulitnya, suku bangsa, ras, maupun etniknya. Hubungan antropologi dengan geografi juga berlaku sebaliknya, karena salah satu hal yang mempengaruhi kebudayaan manusia adalah keadaan lingkungan fisik tempat mereka tinggal yang dibahas dalam geografi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline