Lihat ke Halaman Asli

Best Practice: Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi dengan Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading and Composition

Diperbarui: 8 Oktober 2022   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi untuk menyampaikan pesan atau informasi secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menulis juga merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau menghibur.

Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting dikuasai siswa dalam pembelajaran bahasa untuk mendukung fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan kepada pihak lain secara tertulis. Menulis menurut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan, keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis, menuntut gagasan yang logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata dengan menarik.

Bentuk keterampilan menulis yang diajarkan kepada siswa yaitu menulis karangan narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Pada karya tulis ini, penulis memilih teks deskripsi sebagai variabel. Teks deskripsi merupakan salah satu teks yang harus dikuasai oleh siswa, tetapi pada kenyataanya masih banyak siswa yang masih perlu ditingkatkan dalam menulis teks deskripsi, meskipun sudah duduk di tingkat SMP.

Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis teks deskripsi disebabkan oleh kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis teks deskripsi dan belum tepatnya model yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.

Sebagian besar siswa beranggapan bahwa menulis merupakan keterampilan bahasa yang paling sulit sehingga minat mereka terhadap pembelajaran keterampilan menulis rendah. Rendahnya minat terhadap pembelajaran menulis teks ini mengakibatkan latihan yang dilakukan siswa kurang. Kurangnya latihan yang siswa lakukan dalam pembelajaran menulis mengakibatkan siswa merasa bingung untuk memulai menuangkan gagasan dalam bentuk teks deskripsi.

Dari segi model pembelajaran, guru kurang memberikan motivasi kepada peserta didik kurang menumbuhkan sikap berani untuk mengemukakan pendapat, ide, dan gagasan. Oleh karena itu, siswa membutuhkan model pembelajaran yang didesain dapat memberikan kenyamanan belajar sehingga peserta didik lebih antusias dalam pembelajaran. Siswa masih membutuhkan pembelajaran yang lebih variatif sebagai upaya menghilangkan kebosanan pada desain pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru.

Berdasarkan kajian literatur dan wawancara, guru harus mengeksplorasi dan menerapkan model pembelajaran yang mampu meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Model pembelajaran yang dijadikan alternatif solusi adalah model Cooperatif Integrated Reading and Composition.

Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena dalam model Cooperative Integrated Reading and Composition, para peserta didik merencanakan, merevisi, dan menyunting karangan mereka dengan kolaborasi yang erat dengan teman satu tim sehingga model pembelajaran ini sesuai untuk mengembangkan kompetensi 4C yaitu: communication, collaboration, creative, dan critical thingking. Praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengatasi permasalahan yang sama. Praktik baik ini penting untuk dibagikan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi kepada guru bahasa Indonesia bahwa penggunaan model pembelajaran ini dapat menyelesaikan masalah rendahnya keterampilan siswa dalam menulis teks deskripsi.

Guru merupakan faktor penting dalam terlaksananya proses belajar mengajar. Sebagai guru, saya memiliki peran dan tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif, menarik, dan menyenangkan menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition agar (1) tercipta suasana kreatif, hangat dan mendorong siswa untuk berproses sehingga pembelajaran menulis lebih berkesan; (2) keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan yang signifikan; (3) tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik; dan (4) nilai siswa tuntas melampaui KKM.

Tantangan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam  menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah sebagai berikut.

  • Guru belum terbiasa menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Model pembelajaran yang biasa digunakan adalah model konvensional dengan metode ceramah.
  • Banyak siswa yang mengatakan bahwa menulis itu sulit. Kesulitan yang mereka alami adalah kesulitan dalam menemukan ide tulisan. Hal tersebut diperkuat dengan kebingungan siswa dalam memulai menuangkan ide dalam bentuk teks deskripsi. Kesulitan lain adalah pada saat proses mengembangkan teks. Kesulitan demi kesulitan yang mereka hadapi membuat minat mereka pada pembelajaran menulis kurang.

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

  • Melaksanakan pembelajaran menulis teks deskripsi dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Pembelajaran ini menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja dengan kata lain pembelajaran dilakukan dengan membuat sejumlah kelompok dengan jumlah peserta didik 4-5 anak yang bertujuan untuk saling memotivasi antaranggotanya untuk saling membantu agar tujuan dapat tercapai secara maksimal.
  • Menyusun Bahan Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi. Bahan ajar memiliki manfaat yang memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Bahan ajar merupakan pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan/dilatihkan kepada siswa. Bahan ajar juga dapat menjadi pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus merupakan substansi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya.
  • Membuat LKPD yang menarik untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik , sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar. Lembar kegiatan berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis. LKPD disusun untuk menarik perhatian dan menumbuhkan minat siswa pada pembelajaran menulis teks deskripsi.
  • Menggunakan Media Berbasis IT untuk menarik perhatian siswa agar pembelajaran lebih mudah, lebih berkesan dan lebih menyenangkan. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalahpowerpoint dan video teks deskripsi yang ditampilkan melalui layar LED sehingga tayangan terlihat jelas dan menarik. Dengan demikian, harapan pemahaman siswa tentang bagaimana menulis teks deskripsi akan lebih baik.
  • Menyosialisikan pada teman sejawat/ guru lain terkait pembelajaran model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) agar permasalahan yang mungkin timbul pada saat pembelajaran bisa diminimalisasi bahkan bisa diatasi.
  • Membimbing siswa
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline