Lihat ke Halaman Asli

Parama Artha Group

Situs Bisnis

Wamendes Berkomitmen Kembangkan POMDESA ke Seluruh Wilayah Indonesia

Diperbarui: 3 Maret 2022   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WAMENDES BUDI ARIE SETIADI Berbincang Dengan Founder POMDESA INDONESIA Yaya Sumantri/dokpri

KUNINGAN (3/3/22). Setelah sukses membangun pilot project POMDESA (Pom Mini Pedesaan) untuk Indonesia di Kabupaten Kuningan yang telah diresmikan oleh Wakil Menteri Desa PDTT Republik Indonesia Bapak Budi Arie Setiadi pada tanggal 9 November 2021 lalu, POMDESA mulai banjir peminat dari seluruh penjuru tanah air.

POMDESA terus berinovasi mengembangkan pola bisnis yang berbeda dengan usaha sejenis lainnya, yang paling menarik perhatian dan minat besar bagi para calon mitranya adalah POMDESA lebih fokus pada bisnis pemberdayaan dan pemanfaatan alokasi anggaran tepat sasaran, seperti BUMDes.

POMDESA memang tidak menutup kemungkinan memberikan kesempatan kepada peminat perseorangan dan lembaga usaha swasta, namun tak mau ikut-ikutan yang sudah ada saat ini, POMDESA menitikberatkan kepada BUMDes yang selama ini kurang diminati untuk digarap oleh perusahaan lain.

Dalam perjalanannya memang tidak mudah membuat usaha ini melibatkan BUMDes, dikarenakan BUMDes masih harus banyak belajar dalam bisnis murni, kendala manajemen dan SDM menjadi ujian tersendiri bagi badan usaha negara di tingkat bawah ini, selain penganggaran dana yang acapkali tidak menunjang terlebih saat ini Dana Desa lebih diutamakan untuk penanganan Covid-19, BLT, dan ketahanan pangan.

Namun tidak berhenti sampai disitu, secara perlahan tapi pasti POMDESA terus menggeliat bersama pemerintah desa di setiap daerah di Indonesia.

"Kami dari Kementerian Desa merasa bangga dan bahagia dengan program yang sangat monumental ini, tentu kita apresiasi kegiatan ini karena ini polanya berbeda dengan yang sudah ada, diantaranya harga konstruksi terjangkau, kepemilikan aset murni milik Desa, dan design lebih artistik. Kita akan terus pantau dan monitor POMDESA ini agar sesuai harapan kita bersama bisa tersebar secara merata di seluruh Indonesia" ujar Wamendes Budi yang juga Ketua Umum PROJO itu kepada media.

Hal senada diungkapkan Founder POMDESA INDONESIA Yaya Sumantri bahwa pihaknya mengamini apa yang disampaikan Wamendes, POMDESA ini skala prioritasnya untuk BUMDes dan sisanya dibuka untuk umum dan perorangan, dengan prosentase 70% BUMDes, 30% perorangan atau lembaga usaha dan badan hukum lainnya.

Yaya juga menambahkan bahwa pihaknya bukanlah kompetitor usaha sejenis lainnya, karena visi dan tujuan POMDESA bisa dikatakan sama dan seiring dengan regulasi, adapun yang membedakan hanya nama/merk, harga, dan model bisnisnya saja.

"POMDESA lahir dari rahim pemerintah desa, diasuh oleh BUMDes, dan benefitnya untuk rakyat. Kami terbuka untuk semua lapisan, tidak ada yang kami tutup-tutupi, semuanya dibuat transparan baik itu harga konstruksi, vendor-vendor, maupun tentang BBM-nya itu sendiri" terang Dewan Pengawas LPPL sekaligus Ketua DPC PROJO Kabupaten Kuningan itu dengan lugas.

Wakil Bupati Kuningan HM. Ridho Suganda mendampingi Wamendes Budi Arie menerima paparan Founder POMDESA Yaya Sumantri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline