Siapakah manusia di dunia ini yang tidak menginginkan balasan terbaik dalam hidup, yakni Surga Allah SWT. Surga sederhananya dapat dimaknai sebagai tempat domisilinya orang-orang yang beriman dan bertakwa atas segala perintah-perintah-Nya.
Namun, pernahkah anda bertanya-tanya tentang siapakah orang-orang yang beriman dan bertakwa itu? Apakah benar adanya bahwa orang beriman adalah siapa saja yang menjalankan segala kewajiban-kewajibannya?.
Pada hakikatnya mengerjakan amalan-amalan yang bersifat wajib sudah cukup menjadi syarat merasakan nikmatnya surga-Nya. Namun, amalan khusus yang bersifat sunnah dapat memastikan lebih kuat lagi perjumpaan kita kepada Sang Khaliq dan merasakan keindahan surga-Nya.
Bahkan amalan sunnah dapat menjadi pembeda siapa yang muslim dan siapa yang mukmin di hadapan Allah SWT. Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan adalah sholat Dhuha.
Rasulullah SAW. bersabda: "Sesungguhnya di surga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat penjaga surga memanggil; di mana orang yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian, maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR. Thabrani) Hadis tersebut menegaskan kepada kita semua bahwa siapa saja yang melaksanakan sholat Dhuha dengan penuh kesadaran di dunia maka ia akan mendapatkan ganjaran mulia di akhirat nanti, yakni masuk surga melalui jalur khusus VIP, pintu Dhuha. Bahkan dalam riwayat hadis yang lain disebutkan kita akan mendapatkan bangunan istana megah bila mengerjakannya secara optimal.
Dari An Nas bin Malik, ia mendengar Rasulullah SAW. Bersabda: "Barang siapa yang menunaikan shalat Dhuha duabelas rakaat, Allah SWT. akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga." (HR. Ibnu Majah)
Hadis tersebut di atas menjadi bukti tambahan bahwa komitmen Allah memberikan jaminan surga bak istana itu benar adanya, bahkan berbingkaikan emas. Bayangkan bagaimana nikmatnya nanti kedudukan kita di surga dapat mendapatkan kemuliaan tersebut.
Tentu amalan ini akan mendatangkan jaminan bila kita komitmen pula untuk istiqomah dalam menjalankannya. Semoga Allah SWT. merahmati dan memberikan kado ridho kepada hambanya yang senantiasa setia berada di jalan-Nya.
Yogyakarta, 5 Agustus 2022
Ditulis oleh Gusti Rian Saputra, S.H.