Lihat ke Halaman Asli

Semangat Baru Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Diperbarui: 12 Februari 2016   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak masyarakat belum mengetahui seperti ada itu MEA?! MEA itu adalah singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana di dalam masyarakat terdapat 10 negara di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darrusalam, Vietnam, Laos, Myanmar (Burma) dan Kamboja. Dan tahun ini 2016 Indonesia menjadi Tuan Rumah dari MEA tersebut. Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengerti MEA itu seperti apa?! Sebenarnya MEA itu singkatan untuk Bahasa Indonesia namun dalam bahasa Inggris ditulis dengan istilah ASEAN Economic Community (AEC).

Dalam buku yang saya baca, peneliti ekonomi bidang ekonomi Internasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pangky Tri Febiyansyah, mengungkapkan bahwa melalui peneliti 30% masyarakat tanah air belum paham arti MEA. Ketika berbicara kepada tempo, Jumat (01/01/2016), Pangky mengatakan , “Kesimpulan kami, pemerintah terlambat melakukan sosialisasi. Kami meneliti 2.300 responden di 16 Provinsi dengan sistem randon. Baik pengusaha, masyarakat, setelah itu kriteria profesi dan mendatangi asosiasi sambil melakukan pengamatan. Mereka tidak paham. Tidak tahu juga MEA itu apa, manfaatnya apa.” Seperti itu.

Jadi apa itu MEA ?

MEA atau AEC adalah bentuk kerjasama antar anggota negara-negara ASEAN yang terdiri dari 10 Negara tersebut. Melalui MEA yang diawali tahun 2016 terjadi pemberlakuan perdagangan bebas di kawasan ASEAN. Nah, disinilah timbul rasa semangat baru kita upaya mengeluarkan ide-ide kreatif kita dalam peluang berwirausahaan di dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Banyak peluang kita untuk menciptakan barang-barang produk yang berkualitas mengalahkan negara lain. Keuntungan memiliki jiwa kewirausahaan tidak hanya dirasakan oleh diri kita, orang lain bahkan negara ikut berterima kasih kepada kita dalam mengurangi pengangguran. Tapi lebih baik lagi jika menjadi wirausahawan bukan sebagai alternatif pilihan setelah tersingkir dari persaingan kerja. Namun menjadi pilihan pertama. Oleh karena itu, mulai dari sekarang persiapkan modal untuk menghadapi perubahan. Banyak alternatif untuk mendirikan usaha kita sendiri. Seperti halnya untuk membentuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dimana para orang-orang UMKM gampang menjual hasil produk-produknya ke luar negeri. Keuntungan dari UMKM ini adalah berkurangnya biaya transportasi dan telekomunikasi para UMKM dan konsumen. Adanya MEA ini tetntu saja para pemuda yang berjiwa pemenang berwirausaha dapat mengeksploitasi kemampuannya dibidang berwirausaha. Apalagi di Indonesia banyak Sumber Daya Alam yang bisa dimanfaatkan secara baik. Dan dapat  memberikan daya yang begitu besar terhadap Indonesia apabila Masyarakat Indonesia dapat memproduksi barang yang begitu baik dan kualitas barangnya bisa bersaing di jenjang Internasional.

Adapun langkah stratgei yang kita harus dilakukan untuk menangani MEA adalah:

·         Kita harus memberi kepercayaan kepada masyarakat untuk mempercayai produk yang  kita buat, bagus kualitasnya dalam negeri di pasar domestik.

·         Meningkatkan kemampuan tenaga kerja sesuai dengan standar internasional.

·         Meningkatkan mutu dari barang yang ada di negara kita. Setiap barang yang di ekspor harus bisa lulus dalam pengontrolan yang ketat.

·         Bagi yang kita pelaku usaha dan jasa mulai sekarang kita tingkatkan kualitas produk yang kita buat. Buatlah produk yang kita buat agar konsumen menyukai produk tersebut. Dengan membuat produk yang berkualitas serta harga terjangkau. Pasti kita akan bisa bersaing dengan produk dari negara ASEAN lainnya.

Jadi menjadi seorang Entrepreneur, kita harus membuat produk yang kita buat kualitas barangnya dan hargaya lebih terjangkau dari pada harga prouk yang ada di negara ASEAN lainnya. Dan buat produk yang menarik disukai banyak orang. Bukan hanya orang-orang yang ada di dalam negara kita maupun diluar negara kita. Yang saya tulis ini, Indonesia sudah ada di jalu yang benar dalam pemangunan ekonomi terutama dalam bidang usaha-usaha yang baru, dimana pelaku utamanya adalah generasi muda Indonesia yang berusaha mengembangkan potensinya dengan memanfaatkan segala jenis sumber daya yang ada. Ini merupakan modal yang penting dalam menghadapi MEA yang digadang-gadang sebagai suatu perdagangan tanpa batas.

-SEKIAN DAN TERIMA KASIH-

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline