Mahasiswa Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan MMD (Mahasiswa Membangun Desa) dengan salah satu program kerja melakukan pemetaan UMKM pada Desa Sebaung.
UMKM merupakan usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga. Kurangnya data mengenai UMKM di Desa Sebaung mengakibatkan minimnya informasi terkait keberadaan dan jenis usaha yang ada. Hal ini menjadi kendala bagi konsumen, terutama pendatang baru dalam mencari produk UMKM di wilayah tersebut.
Kelompok MMD 42 Universitas Brawijaya berinisiatif untuk melaksanakan program kerja yang berfokus pada pendataan UMKM serta memvisualisasikanya dalam bentuk peta digital dan cetak berbasis GIS. Peta ini berisi informasi geospasial serta berisi informasi mengenai lokasi dan jenis usaha pelaku UMKM di Desa Sebaung. Dengan adanya peta ini, diharapkan dapat meningkatkan visibilitas UMKM dan dapat membantu masyarakat desa untuk mempromosikan usahanya.
Program pembuatan peta UMKM ini diawali dengan melakukan koordinasi bersama perangkat desa. Setelah melakukan koordinasi, dilanjutkan dengan melakukan survei secara langsung untuk memperoleh data berupa nama usaha, jenis usaha dan alamat untuk kebutuhan database UMKM serta titik koordinat untuk kebutuhan pemetaan.
Hasil dari program pemetaan UMKM kelompok 42 berhasil mendata sebanyak 101 UMKM yang terbagi menjadi 19 Jenis UMKM. Program ini memeberikan luaran berupa database UMKM Desa serta peta digital dan fisik sebagai pelengkap administrasi desa. Peta tersebut berisikan administrasi desa serta sebaran UMKM di Desa Sebaung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H