Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Zendeling era 1951, di A3 (Ayamaru, Aitinyo, Aifat) Maybrat, Rasul Ruben Rumbiak

Diperbarui: 10 April 2024   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pdt. Ruben Rumbiak pada bulan Oktober tahun 1951, mendapatkan wahyu atau Theofani; pelihara kesatuan, kerendahan hati, kasih, kekeluargaan, dan kesatuan. Sebab generasi mu akan menjadi manusia pembangun di tanah New Guinea. 

"Aku Tuhan Alfa dan Omega" Aku yang Mengutus aku kepada mu". Biasanya kutipan ini disebut orang Maybrat sebagai #Bosnuk atau pesan sorgawi atau pesan Ilahi. Agar lebih jelas perhatikan contoh gambaran isi janji Allah dalam Theologi Theofani sebagai berikut; 

"Aku Tuhan Alfa dan Omega" berbicara kepada Hambaku Rasul Ruben Rumbiak, bahwa; sampaikan kepada hambaku; Pemuda-pemudinya A3, daerah Ayamaru, Aifat, dan Aitinyo, nanti setelah 10, 20, 30 tahun akan menjadi manusia pembangun di tanah New Guinea. Sebab itu peliharalah; Kesatuan, kerendahan hati, kasih, dan kehormatan kepada semua orang. Kasih karunia tetap menjadi turun-temurun. 

Janji Ilahi ini terbukti hingga sekarang. Jadi, Masyarakat Suku A3 dapat disebut sebagai Yahudi Maybrat tetapi bukan Farisi atau Saduki. Artinya para Hamba-Hamba Tuhan mestinya teguh dan bersatu memegang Theofani sebagai basis Theologis di Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya. 

Saat pdt. Ruben Rumbiak menerima wahyu, Ia juga dapat berjalan di atas air Danau Ayamaru. Peristiwa ini disaksikan oleh rasul-rasul lainnya. Theofani atau pesan Ilahi (bosnuk) tersebut diterima oleh pdt. Ruben Rumbiak bersama rasul-rasul lainnya di sisi barat danau Ayamaru. Rekan-rekan atau hamba Tuhan yang mengikuti  Pdt. Ruben Rumbiak adalah;

  1. Abraham Kambuaya

 2. Peter Howay

3. Markus Solosa

4.  Habel Tamunete.

 Di Kayahai, Kambuaya (sisi selatan barat daya danau Ayamaru) pada bulan Oktober tahun 1951. Pesan Ilahi melalui Theofani; Kasih, kerendahan hati, kekeluargaan, dan kesatuan. Pesan Ilahi ini diperoleh melalui inspirasi Roh Kudus pada bulan Oktober 1951. Pdt. Ruben Rumbiak merupakan penginjil asal kota Biak, pesisir pulau Biak. Selain mendapatkan wahyu Theofani sebagaimana nantinya menjadi basis Theologis Masyarakat Maybrat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline