Lihat ke Halaman Asli

PPHK KEBUMEN

MENGGALI SEJARAH, BENDA PUSAKA, MEDIUMISASI, PELUKISAN SEKETSA

Gua Lintang - Kebumen

Diperbarui: 1 April 2021   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tim Para Pencari Harta Karun Kebumen menelusuri Gua Lintang yang terletak di Kecamatan Alian. Juru Kunci Bapak Talkim. Tim pencari harta karun Kebumen, pada hari Minggu Tanggal 20 September 2020 melakukan penelusuran gua lintang yang terletak di bukit desa Seliling Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Menurut keterangan bpk talkim (50th) sang jurukunci goa lintang, pada massa penjajahan Jepang gua lintang dijadikan markas tentara Jepang.

Pada massanya diceritakan bahwa ayah bpk talkim adalah seorang petani sekaligus mata mata tentara kudaputih somolangu. Mengetahui bahwa di sekitar tempat tinggal nya ada aktifitas tentara Jepang ayah bapak talkim melaporkan kepada tentara kuda putih Kebumen. Mendapatkan laporan dari mata matanya (ayah bapak talkim) panglima tentara kuda putih somolangu yg di pimpinan oleh Romo H.Taifur (nama sandi dalam perang nama asli tidak diketahui publik) mempersiapkan siasat dan strategi untuk menggempur tentara Jepang yg berada di gua lintang tersebut.

Dengan metode grilia dan melakukan pengepungan tentara kuda putih somolangu bertempur melawan tentara Jepang yang berada di gua lintang tersebut. Butuh waktu satu malam sampai akhirnya saat fajar menyingsing tentara kuda putih sumolangu berhasil membantai habis seluruh tentara Jepang yg ada disitu. Selanjutnya oleh tentara kuda putih somolangu goa lintang di jadikan tempat penyimpanan logistik, senjata dan harta rampasan dari penjajah Jepang.

Sebagai salah satu prajurit dari tentara kuda putih somolangu yg berjasa ayah bapak talkim di beri penghargaan oleh tentara kuda putih somolangu dan di berikan sebuah catatan hasil rampasan dari tentara Jepang. Catatan tersebut memuat tentang letak lokasi pos penyimpanan logistik, senjata dan harta pasukan Jepang. Selanjutnya ayah bpk talkim di beri tugas untuk menyelidiki nya. (dari catatan tersebut tim para pencari harta karun Kebumen akan melakukan penelusuran selanjutnya di gua jepang) Setelah Indonesia merdeka gua lintang tersebut tidak lagi di gunakan sebagai markas, namun hasil bumi, senjata, dan harta di tinggal didalam gua dan di serahkan oleh ayah bapak talkim untuk di jaga. Karena sudah terlalu lama gua tidak pernah di kunjungi dan di bersihkan dan ayah bapak talkim pun sudah meninggal gua itu runtuh dan menutupi pintu gua.

Kondisi gua sekarang hanya terlihat seperti cekungan yang tidak terlalu dalam letaknya yg berada di bawah air terjun sungai kecil yg setiap musim kemarau tidak mengalir. Aura digua lintang sangat mencekam dan aura mistis sangat terasa. Menurut warga sekitar sering terjadi penampakan dan katanya di jaga oleh makhluk ber tubuh manusia ber kaki ular. Sebagai pembuktian berejarah kami tim para pencari Harat Karun Kebumen menelusuri Tempat tersebut dan melakukan wawan cara dengan bapak takim dan kami lakukan Penarikan benda pusaka dimana benda pusaka tersebut adalah senjata perang dimasa lalu. Diantara yang dapar kami ambil adalah Belati, Ujung Tombak bagian bawah dan hendel Pintu. #kebumen_explor #sejarah_kebumen #berita_kebumen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline