Lihat ke Halaman Asli

bornok situmorang

Pria Paroh Baya

Selamat Natal: Kelahiran Yesus Kristus dan Ulang Tahun Gerejaku

Diperbarui: 25 Desember 2020   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebelumnya, saya mau mengucapkan : "Selamat Natal dan Selamat ulang tahun GKPI JK Letare Batam yang ke-33, kiranya penyertaan Tuhan senantiasa memandumu untuk menggenapi tugas panggilanmu". 

Usia 33 tahun dapat dipersepsikan dari berbagai sudut pandang.  Jika ia adalah umur manusia, maka usia itu adalah usia yang sudah matang dan produktif.

 Lebih istimewa lagi, puncak karya Yesus selama Ia hidup di dunia adalah pada saat di usia 30-an tahun (Lukas 3:23), dan menurut para ahli kitab suci, diperkirakan Jesus wafat di usia-Nya yang ke-33 tahun. 

Dalam hal ini, Yesus menunjukkan bahwa Keberadaan-Nya di tengah-tengah dunia telah memberi anugerah terindah, meski hanya 33 tahun, karena Dia tidak berhenti di 33 tahun keberadaan-Nya di dunai ini, tetapi akan selama-lamanya.

Gereja pun meresponnya dengan keyakinan yang penuh. 

Memang para murid dan handai taulan Yesus kala itu sedih, karena Yesus sudah tidak bersama dengan mereka di dunia ini, sampai mereka paham bahwa kematian-Nya sudah dinubuatkan.  Kematian-Nya yang kemudian dilanjutkan kebangkitan-Nya pun bukan akhir dari keberadaan Yesus, tetapi sebagai satu peristiwa dari semua rentetan peristiwa perjalanan karya keselamatan Allah.  

Saya berpandangan, peristiwa yang lebih menyedihkan adalah peristiwa kenaikan-Nya.  Karena peristiwa ini merupakan perpisahan fisik, dimana para murid tidak dapat lagi melihat-Nya dengan mata kepala mereka secara langsung.

 Namun peristiwa perginya Yesus dalam kenaikan-Nya, dilakukan secara apik. Ia pun melakukannya 40 hari setelah kebangkitan-Nya, yang bermakna bahwa Ia mempersiapkan para murid-Nya untuk semakin memahami berbagai rentetan peristiwa: kematian, kebangkitan dan kemudian kenaikan-Nya.

Pun mereka diteguhkan dengan berbagai penjelasan kenapa Yesus harus pergi, misalnya pada Yohanes 16:7 dikatakan "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu"

Di ayat lain Yesus menyatakan bahwa Ia pergi untuk mempersiapkan tempat bagi para murid dan tentu semua orang yang percaya kepada-Nya.  "Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu. Di dalam rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Jika hal ini tidak benar, tidaklah Kukatakan kepadamu. Aku akan pergi menyediakan tempat untukmu", demikian bunyi Yohanes 14:2.

Maka sejak peristiwa itu, Yesus pun tak berhenti berkarya, hingga sekarang dan selama-lamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline