Saat ini ada banyak jenis makanan yang diolah dari daging sapi, salah satunya adalah steak sapi. Steak merupakan salah satu menu favorit di dunia. Ada beberapa macam tingkat kematangan steak, salah satu tingkat kematangan steak yang digemari adalah medium rare karena dagingnya terlihat masih fresh, juicy dan kenyal. Tingkat kematangan medium rare dilihat dengan bagian luar steak berwarna kecoklatan yang didominasi coklat tua karena dikaramelisasi, bagian tengahnya berwarna merah hingga merah muda dan terdapat cairan berwarna merah yang keluar apabila steak di grill. Menurut Quran Surah Al-Baqarah ayat 173 dijelaskan beberapa makanan yang haram di konsumsi salah satunya adalah darah. Tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat bagaimana hukum islam mengkonsumsi steak dengan tingkat kematangan medium rare?
Menurut Imam al-Baghawi, (دَمًا مَسْفُوحًا) darah yang haram adalah darah yang mengalir dan mencurah. Beliau membawa pandangan Ibn ‘Abbas yang mendefinisikan darah yang mengalir itu sebagai darah yang keluar daripada hewan yang hidup, memiliki roh dan keluarnya daripada urat ketika penyembelihan.
Imam al-Baghawi juga membawakan kenyataan ‘Imran bin Hudair yang berkata, “Aku bertanya Abu Mijlaz tentang daging yang bercampur dengan darah, atau dalam periuk yang terdapat dalamnya merah-merah darah.” Maka beliau jawab, “Tidak mengapa, darah yang diharamkan hanyalah darah yang mengalir.”
Menurut studi ilmu kesehatan, steak dengan tingkat kematangan medium rare juga aman untuk dikonsumsi selama dagingnya masih bagus, tidak busuk, dan peralatan yang digunakan dalam kondisi baik. Mengenai cairan merah di daging yang biasanya terlihat pada steak medium rare, itu sebenarnya bukan darah melainkan myoglobin atau biasa disebut dengan istilah juice. Myoglobin adalah cairan berisi protein yang mengalir sebagai oksigen kepada otot sapi, dan protein itu berubah warnanya menjadi merah saat terkena udara ketika daging sapi dipotong.
Dengan demikian dapat dikatakan mengkonsumsi steak dengan tingkat kematangan medium rare halal untuk dikonsumsi, karena darah yang terdapat didalamnya merupakan darah yang tidak mengalir, atau mengucur dari urat nadinya. Mengkonsumsi steak dengan tingkat kematangan medium rare di haramkan apabila steak berasal dari daging babi dan juga yang dapat membahayakan tubuh. Mengkonsumsi steak harus memerhatikan juga titik kritis cara penyembelihan daging sapinya apakah sesuai dengan syari’ah islam.
