Lihat ke Halaman Asli

Bukan Sepi

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jakarta, 05 juli 2010

sepi tetap saja mengikut kemana langkah tertuju. tak peduli pada ramai. bahkan riuhpun berlalu tanpa sanggup membuatnya sekedar menghilang.. meski sekejap!
kangen! sungguh menjadi terlalu sering kata itu menjadi penghias bibir, terucap ribuan kali tanpa sanggup tertahan, meluncur melebihi derasnya hujan di bulan juni!
cinta! sungguh tak tau lagi, cintakah yang membawa semua sepi? karna nyatanya selalu saja tak pernah bisa berhenti, meski sesaat!

kembali... aku pasti kembali, usah kau nanti aku juga pasti kembali

'mari nikmati prosesnya...'

tapi... aku sungguh tak bisa menikmatinya...

-papa-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline