Sumpah, ketika lulus SD (waktu aku sekolah namanya masih SR, Sekolah Rakyat Kahuripan) dulu rasanya senang begitu saja. Luapan perasaan saat itu yang terkesan dan terkenang sampai umurku setua begini tiada bekasnya. Apakah ini suatu kerugian, kupikir tidak juga. Seandainya waktu itu dirayakan besar-besaran baru mungkin, tapi mana ada. Hanya saja aku masih suka terharu kalau menyambangi sekolahku ini, karena ciri khas bangunannya tiada berubah, terutama kalau kuperhatikan tiang-tiang kayunya itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H