Lihat ke Halaman Asli

Guru Swasta Dipecat oleh Yayasan, Harus Bagaimana?

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jika memang nasib buruk sedang akan menimpa guru-guru swasta, guru non PNS du sekolah swasta, saat ini yang paling membikin resah adalah penghentian kontrak mengajar. Artinya, untuk tahun ajaran baru nanti 2012-2013, mereka sudah ditendang keluar dari sekolahnya.

Untuk itu, yang perlu diperhatikan adalah apakah tindakan pemecatan guru oleh Pimpinan Yayasan tersebut prosedural atau tidak. Sesuai atau tidak dengan Surat Perjannjian Kerja.

Tapi segalanya akan melemahkan posisi guru swasta, jika Perjanjian Kerja itu tidak dimiliki. Mereka hanya mengantongi surat keputusan dari yayasan yang menyatakan pihak guru swasta mengajar mata pelajaran apa dan berlaku dari kapan sampai kapan.

Jadi, jika dipecat sewaktu-waktu, yayasan ada dipihak yang diuntungkan tentu. Oleh karena itu, guru swasta mesti proaktif mengikuti organisasi guru yang mengakses sepak-terjang guru swasta, sehingga dapat dimintai advokasi atas kasus-kasus seperti ini.

Tapi organisasi guru yang mana? PGRI-kah? PGSI-kah? IGI-kah? Silahkan disimak saja lah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline