Lihat ke Halaman Asli

Ini Gubug Bukan untuk Nggebuk

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13363096011618452809

Anda yang seusiaku semestinya pernah mendengar kata 'gebuk' ini diucapken daripada maaf diucapkan oleh seorang bapak Presiden Indonesia saat itu, ketika belaiau sedang memberikan jawaban dalam sebuah  wawancara di dalam pesawat terbang kepresidenan. Tapi kalau yang dimaksudkan gubug dalam tulisan ini adalah jenis bangunan sederhana, biasanya dulu didirikan di pesawahan sebagai tempat berteduh  dan keperluan lain-lain bagi para petani. Gubug-gubug di pesawahan Kabupaten Ponorogo memang hanya berbentuk rumah-rumah kecil seperti gambar di atas ini. Kebanyakan sekarang berfungsi sebagai pelindung mesin-mesin pemompa air jika kemarau panjang datang.

13363099211712673632

13363099831039757223

Sehubungan maraknya pencurian, maka para petani memperkuat lagi gubug-gubug itu dengan dinding batu bata atau semacamnya.

13363105751782628026

Namun, serapi-rapinya menata keamanan mesin diselnya, tetap saja para petani dikalahkan oleh para maling itu, terbukti lebih sering kemalingannya ketimbang ketangkapnya para maling itu. Nah, ini kan edukasi ya. Bagaimanapun nilainya harta wajib dijaga secermat-cermatnya, tak peduli dia ada di dalam rumah gubug, kalau ada yang berani nyolong dan ketangkap tangan, segera saja digebuk duluan. Ampun polisi, jangan katakan sebagai pelajaran main hakim sendiri lo ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline