Lihat ke Halaman Asli

Tenang Bro Setenang Makam

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336193529963307875

Masih terngiang di telingaku ucapan beberapa teman guru yang menilai bagus situasi tenang di dalam kelasnya yang bagaikan tenangnya kuburan. Tapi sekarang mah lain. Kalau saat ini yang dikatakan baik mah kondisi kelas yang interaksinya terjalin lancar antara guru-murid, atau murid-murid. Tenang atau tidak, yang penting proses belajar dan mengajar berlangsung tanpa kendala. Oleh karena itu, mengatakan setenang makam sebagai kondisi yang diinginkan adalah paradigma lawas, kecuali saat ujian atau tes. Tapi apakah benar sih kuburan itu mesti identik dengan ketenangan? Malam hari saja kalau kita sempat mengunjungi makam-makam para wali penyebar agama Islam atau tokoh-tokoh lainnya, di hari-hari tertentu, walah ramainya orang berkunjung tak kalah dengan pengunjung pasar malam. Di gambar ini, mendung hitam itu persis di atasnya Makam Syeh Djumadil Kubro, bro. Posisi saya ada di belakang komplek makam sehabis ke makam Kencana Wungu.

13361938061435732642

Tembok makamnya berwarna ungu mengikuti nama yang dimakamkan, atau sebaliknya, tak tahulah. Yang jelas, makam ini tak akan mengalahkan ramainya makam Syeh Djumadil Kubro, bro.

13361940211735642317

1336194114323333789

1336194279565354011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline