Lihat ke Halaman Asli

Macam- Macam Teori Pembelajaran

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Teori adalah serangkaian variabel, definisi/ dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai suatu fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.

Belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Sehingga, setelah belajar peserta didik harus ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya bertambah.

Bruner (dalam Degeng,1989) mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan deskriptif. Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar.

Selain itu ada pula teori behaviorisme, teori ini menyebutkan bahwa belajar merupakan suatu proses bagi manusia untuk menguasai berbagai kompetensi, keterampilan. Selanjutnya adalahteori kognitif, teori ini dikembangkan oleh para ahli psikologi kognitif. Menurut teori ini, bahwa yang utama pada kehidupan manusia adalah mengetahui (knowing) dan bukan respons.

Yang keempat yaitu teori konstrukvisme, berbeda dengan aliran behavioristik teori ini memahami hakikat belajar sebagai kegiatan yang bersifat mekanistik antara stimulus dan respon. Yang kelima yaitu Teori Humanisme, pada intinya teori humanistik itu memanusiakan manusia. Pada pendekatannya yang dilihat adalah perilaku manusia bukan spesies lain. Teori ini mampu menciptakan manusia yang ideal, sehingga proses pembelajarannya pun ideal.

Yang keenam yaitu teori belajar sibernetik yaitu teori belajar yang relatif baru dibandingkan dengan teori-teori yang sudah dibahas sebelumnya. Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan informasi. Proses belajar memang penting dalam teori ini, namun yang lebih penting adalah system informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa.Yang ketujuh yaitu teori revolusi sosiokultural, pembahasan pada teori ini diarahkan pada hal-hal seperti teori belajar Piagetin dan teori belajar Vygotsky.

Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis dalam bentuk perkembangan syaraf. Kegiatan belajar terjadi selaras dengan pola tahap-tahap perkembangan tertentu dan umur seseorang.

Selanjutnya, Lev Vygotsky mengatakan bahwa jalan pikiran seseorang harus dimengerti dari latar sosial-budaya dan sejarahnya. Artinya, untuk memahami pikiran seseorang bukan dengan cara menelusuri apa yang ada di balik otaknya dan pada kedalaman jiwanya, melainkan dari asal usul tindakan sadarnya, dari interaksi social yang dilatari oleh sejarah hidupnya.

Teori yang kedelapan yaitu teori kecerdasan ganda. Howard Gardner memperkenalkan hasil penelitiannya yang berkaitan dengan teori kecerdasan ganda, yaitu teorinya tentang menghilangkan anggapan yang ada selama ini tentang kecerdasan manusia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada satupun kegiatan manusia yang hanya menggunakan satu macam kecerdasan, melainkan seluruh kecerdasan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline