Lihat ke Halaman Asli

Panni Resnawati

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Mahasiswa KKN UPI Kelompok 154 Melakukan Pendataan Akses Air Bersih dan Sanitasi di Desa Bojongemas

Diperbarui: 8 Agustus 2022   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada selasa, 19 Juli 2022 mahasiswa KKN UPI Kampus Cibiru melakukan salah satu program kerja unggulannya, yaitu pendataan akses air bersih dan sanitasi. Mahasiswa KKN ini berasal dari kelompok 154 yang berfokus di wilayah Bojongemas dengan dosen pembimbing lapangan Yusuf Tri Herlambang, M. Pd. Mereka terdiri dari 3 prodi yaitu PGSD, PGPAUD, dan Pendidikan Multimedia.

Tujuan dari kegiatan pendaatan ini adalah diharapkan dapat membuat program kerja yang sesuai dengan kondisi masyarakat dan menjadi salah satu solusi konkret dalam mengatasi permasalahan akses air bersih dan sanitasi di lingkungan Kp. Sapan Muara, RT 003 RW 001, desa Bojongemas.

Keseluruhan warga yang ada di RT 003 RW 001 desa Bojongemas adalah 42 kepala keluarga.  Adapun, data yang berhasil terkumpul sebanyak 35 kepala keluarga. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

SUMBER AIR

  • Sumur galian: 97%
  • PDAM: 3%

KELAYAKAN AIR

  • Bersih dan layak konsumsi: 35%
  • Berwarna kuning: 59%
  • Berwarna, berbau, dan berasa: 6%

SANITASI

Jarak septictank dengan sumber air

  • Lebih dari 10 meter: 72%
  • Kurang dari 10 meter: 28%

Pembuangan limbah rumah tangga

  • TPS: 49%
  • Dibakar: 29%
  • Dikubur: 11%
  • Ditimbun: 8%
  • Dibuang ke sungai:3%

Setetelah melihat data yang diperoleh, alternatif solusi dalam mengatasi akses air bersih dan sanitasi di lingkunagn tersebut adalah dengan mengadakan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan penguatan kepada masyarakat desa Bojongemas mengenai pentingnya pengelolaan air bersih dan sanitasi serta pengelolaan sampah organik dan anorganik.

"Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, masyarakat memiliki pola pikir yang terbuka mengenai pentingnya keberadaan dan keberlanjutan air bersih" ungkap Yusuf sebagai dosen pembimbing lapangan kelompok 154.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline