Lihat ke Halaman Asli

Peran Serta Ormas Dalam Pemilu 2014

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu Legislatif yang akan berlangsung 09 April 2014,  wujud dari kedaulatan rakyat. Warga bebas memilih, memberikan suara kepada calon legislatif yang akan duduk di DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan  DPRD kota/kabupaten. Para wakil rakyat itu diharapkan mampu menjalani amanah rakyat bersama eksekutif  demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk menghadapi pesta demokrasi itu, warga masyarakat wajib memelihara semangat persatuan dan kesatuan. Rasa kebersamaan adalah segala-galanya, untuk terwujudnya suasana kota yang kondusif. Dalam menyukseskan pemilu 2014 mendatang, Organisasi masyarakat (ormas) memiliki peran penting dalam mengajak masyarakat untuk memberikan hak suaranya dalam Pemilu 2014 dan menjaga keamanan.

Organisasi masyarakat (ormas) mesti dilibatkan dalam berbagai kegiatan kepengawasan Pemilu 2014. Seperti contoh di kabupaten Temanggung ditandatanganinya nota kesepakatan antara Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dengan ormas. Terdapat sepuluh ormas yang menandatangani kesepakatan ikut serta dalam kegiatan kepengawasan Pemilu 2014 di Kabupaten Temanggung, dalam program ‘'Gerakan Satu Juta Relawan Pengawas Pemilu'' tersebut.

Adapun ormas yang menandatangani MoU tersebut adalah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Temanggung, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Badan Musyawarah Antar-Gereja (Bamag), Himpunan Penghayat Kepercayaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) dan Forum Jurnalis Temanggung (FJT).

Usai penandatanganan itu, ada berbagai bentuk kerjasama kepengawasan Pemilu 2014 yang rencananya akan dilakukan pihak-pihak yang bersepakat tersebut. Yakni, pemantauan bersama kegiatan tahapan Pemilu 2014, kemudian sosialisasi atau bimbingan teknis tentang pengawasan Pemilu 2014.

Dari kerjasama yang dilakukan Panwaslu dengan Ormas di kabupaten Temanggung tersebut, bisa dijadikan contoh baik bagi daerah lain untuk dapat melibatkan Ormas dalam menyukseskan pemilu 2014. Diharapkan sebagai gerakan moral untuk pencegahan pelanggaran Pemilu 2014, serta tercapainya Pemilu yang luber dan jurdil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline