Lihat ke Halaman Asli

Memupuk Jiwa Nasionalis Sejak Dini

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak hal yang dilakukan oleh orang tua untuk memberikan anaknya pendidikan yang terbaik agar tidak terjerumus keranah narkoba (obat-obatan terlarang). Dengan memberikan motivasi kepada anak didiknya dapat membantu mereka dalam menumbuh kembangkan rasa Nasionalisme sejak dini.

Pentingnya rasa patriotisme dan Nasionalisme sendiri tidak dapat dimiliki begitu saja saat sang anak mulai dewasa. Ini harus ditanamkan dan dipupuk sejak kecil sehingga mengakar sampai sewasa. “Semua itu berawal dari penanaman nilai-nilai di rumah. Orang tua dan orang yang terdekat dengan anak itu yang utama.”ucap Maria 1 Oktober 2011.

Penanaman nilai-nilai kebangsaan bisa dimulai sejak umur 3 tahun ketika anak tersebut sudah mampu berkomunikasi dengan baik. Misalkan orang tua dengan membelikan mainan buatan Indonesia, makanan, minuman, dan bahkan pakaian semua dari buatan Indonesia. Dari sana akan mulai terasa sang anak akan semua pemberian tersebut namun belum sepenuhnya mengerti akan jiwa Nasionalisme.

Butuh proses dan kecerdasan sang anak dalam pertumbuhannya. Agar bisa memupuk bangsa, orang tua ikut terlibat dalam memupuk tanah air pada anak. Adapun tahapan orang tua yaitu dengan memperhatikan emosional sang anak sehingga mau berinteraksi dengan orang tua. Pertama dimana orang tua menguatkan dulu sikap emosionalnya kepada sang anak agar mau berinteraksi dengan orang tua. “Jika ikatanorangtua dengan anak sudah baik, inilah waktunya untuk menrasfer nilai-nilai agama, moral dan etika yang akan dijadikan anak sebagai pedoman hidupnya,” tegas Maria.

Masa depan bangsa tergantung ditangan anak Indonesia, untuk itu anak merupakan calon pemimpin masa depan yang akan menentukan pembangunan Indonesia yang demokratis, tanpa anarkis, tanpa kekerasan, dan tanpa merusak lingkungan dan nilai budaya bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline