Lihat ke Halaman Asli

Panji Trisna Ardiansyah

Mahasiswa-Videografer

Mahasiswa Untag Surabaya Mengembangkan Usaha Baru dan Memajukan UMKM di Wilayah Ploso, Surabaya

Diperbarui: 20 Desember 2021   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesi Perkenalan dengan Para Pelaku UMKM. (dokpri)

             

            Pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini membuat beberapa system pembelajaran di Indonesia khususnya di Surabaya berubah. Seperti halnya yang seorang mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bernama Panji Trisna Ardiansyah yang mengambil program studi ilmu komunikasi ini tengah melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) secara individu pada hari Selasa, (07/12/2021) di wilayah Ploso 1, Surabaya.

            Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa laki-laki tersebut dengan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan bernama bapak Drs. Jupriono. M. Si merupakan kegiatan yang bisa membantu masyarakat sekitar terutama pelaku UMKM untuk bisa membuat usaha baru dan sekaligus mengembangkan usaha yang sudah ada agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. “Saya inginnya membuat usaha baru dengan modal yang cukup kecil dan membantu masyarakat dalam memasarkan jualan mereka” ujarnya ketika bertemu ketua RT saat perizinan.

            Akhirnya Panji pun berinisiatif untuk membuat abon lele bersama para pelaku UMKM disana karena harga lele yang cenderung lebih murah berkisar Rp. 24.000/kg. ia mengungkapkan dengan modal Rp. 325.000 untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat abon lele.

            “3kg lele bisa dibuat 1,2 kg abon lele atau 1200 gram, dengan memasukkan 100 gram abon lele ke wadah toples berukuran 100 gram bisa menghasilkan 12 toples abon lele dengan harga jual berkisar Rp. 35.000” ucap Panji. Dengan bantuan oleh salah satu ibu-ibu pemilik UMKM bernama ibu Susi, Panji membuat abon lele bersama. Selain membuat abon lele, Panji juga mengadakan sosialisasi untuk teknik fotografi produk dan sosialisasi pemasaran melalui Instagram.

Foto Abon Lele yang sudah dikemas. (Dokpri)

            Fotografi produk memang cukup penting jika ingin menarik perhatian para pembeli dengan memperlihatkan gambar yang enak dilihat. Teknik pemasaran melalui Instagram juga penting karena Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini. Peluang inilah yang coba dimanfaatkan oleh Panji dengan mengadakan sosialisasi tersebut agar usaha para pelaku UMKM bisa lebih berkembang. Salah satu cara yang digunakan ketika memasarkan produk di Instagram adalah dengan menggunakan Instagram Ads.

            Panji mengungkapkan bahwasannya KKN bukan hanya mata kuliah wajib, namun ia juga ingin membantu masyarakat yang memiliki UMKM agar tetap bisa mendapatkan pemasukan agar bisa terus bertahan dan berkembang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline