Lihat ke Halaman Asli

Hilangnya Fokus Remaja Akibat Algoritma Media Sosial

Diperbarui: 25 November 2024   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang  remaja yang kencanduan media sosial (dokumen pribadi) milik  panji siddiqhin

Di era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube dirancang menggunakan algoritma canggih yang mampu menyajikan konten sesuai minat dan preferensi pengguna. Meskipun hal ini memberikan pengalaman yang personal dan menarik, dampak negatifnya terhadap kemampuan fokus dan konsentrasi remaja tidak bisa diabaikan.

Bagaimana Algoritma Media Sosial Bekerja?

Algoritma media sosial bekerja dengan menganalisis perilaku pengguna---seperti waktu yang dihabiskan untuk melihat sebuah konten, jumlah klik, dan interaksi lainnya. Informasi ini digunakan untuk menampilkan konten yang dianggap paling relevan. Tujuannya adalah meningkatkan keterlibatan pengguna agar mereka tetap berada di platform lebih lama. Namun, di balik kenyamanan tersebut, algoritma ini juga menciptakan pola kecanduan yang mengganggu kemampuan fokus remaja.

Dampak Hilangnya Fokus pada Remaja

1. Rentang Perhatian yang Pendek
Media sosial sering menyajikan konten berdurasi pendek yang menarik perhatian dalam hitungan detik. Akibatnya, remaja terbiasa dengan stimulus instan dan kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas yang membutuhkan fokus jangka panjang, seperti belajar atau membaca.

2. Ketergantungan pada Dopamin
Setiap kali remaja menerima like atau komentar, otak mereka melepaskan dopamin, zat kimia yang menciptakan perasaan senang. Algoritma memanfaatkan hal ini untuk memicu lingkaran kecanduan, membuat remaja terus-menerus ingin memeriksa media sosial. Ketergantungan ini menurunkan motivasi untuk menyelesaikan tugas penting.

3. Distraksi Berkelanjutan
Notifikasi yang terus-menerus dan fitur seperti infinite scroll membuat media sosial sulit untuk diabaikan. Distraksi ini tidak hanya mengganggu pekerjaan sehari-hari, tetapi juga mengurangi produktivitas dan kualitas belajar remaja.

4. Informasi yang Berlebihan
Remaja sering kali terpapar pada banjir informasi yang tidak selalu relevan. Kondisi ini membuat mereka sulit untuk memprioritaskan dan memproses informasi secara mendalam.

5. Penurunan Kesehatan Mental
Tekanan sosial di media sosial, seperti keinginan untuk mendapatkan pengakuan atau mengikuti tren, dapat meningkatkan kecemasan dan stres. Kesehatan mental yang terganggu ini sering kali berdampak pada kemampuan mereka untuk fokus dan berkonsentrasi.

Mengatasi Hilangnya Fokus Akibat Media Sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline