Duduk, ya duduklah disitu
Aku persilahkan tuan dan puan terhormat
Kau pantas duduk disitu, bukan disini
Duduk, ya duduklah disini
Aku persilahkan tuan dan puan terhormat
Kau pantas duduk disini, bukan disitu
Aku, terutama kau.. engkau..
Sebelum duduk,
Harus melihat ke dalam hati dan pikiran
Harus sadar diri pada kemampuan dan keterampilan..
Pantaskah duduk disana atau disini..
Karena aku, terutama kau
Duduknya kau bukan sekedar duduk
Kursi duduk kau bukan sekedar kursi duduk..
Aku ingin berkata,
Di kursi tempat duduk kau.. tersimpan banyaknya harapan yang harus menjadi kenyataan, dan banyaknya nasib yang kau genggam
Ada 268 juta jiwa penduduk yang menantikan masa cerah dimana tiada satu orang ibu pun menangis karena tidak mampu membeli susu untuk anaknya
Duduknya kau di singgasana kemewahan, akan tetapi..
masih banyak orang tua yang tiada mampu membeli rumah untuk berteduh keluarganya..
Tanah-tanah di kavling oleh tuan pemodal dan dicicil oleh wong cilik
Mau bagaimana lagi kalau sulit dibeli?
Tanamlah tebu di hilir
Jangan hanya pandai menanam tebu di bibir
Karena semua butuh hal yang pasti
Bukan hanya sekedar janji-janji
Duduklah duduk ditempat yang sesuai
Jangan hanya duduk hanya untuk menuai
Jika sudah tiada sanggup diri
Lebih baik berdiri dan undur diri
Jangan salah duduk,