Ketuhanan Yang Berkebudayaan!!!
Itulah idealis Ir. Soekarno dalam mengejawantahkan makna Ketuhanan.
Secara historikal, pada sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan (BPUPK) yang bertepatan dengan tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarnao mengusulkan 5 sila untuk menjadi dasar negara, yaitu :
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan;
3. Mufakat atau Demokrasi;
4. Kesejahteraan Sosial; dan terakhir
5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan.
Yang Kemudian kelima nilai atau sila tersebut dinamai dengan Pancasila.
Setelah mengejawantahkan makna sila Kebangsaan Indonesia sampai Sila Kesejahteraan Sosial, barulah Ir. Soekarno tiba pada sila yang terakhir yaitu "Ketuhanan" .
Dalam pidatonya, Ir. Soekarno mengupas tuntas idealis dan apa maksud dari sila yang beliau usulkan tersebut.