Lihat ke Halaman Asli

Cinta dalam bakso.

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1300025535106285364

[caption id="attachment_94240" align="alignleft" width="271" caption="Gambar dioprek dari: inadwiana.wordpress.com"][/caption]

Hidup selalu soal pilihan dan sering tak memberi kita kebebasan memiliki semua yang kita harapkan. Begitu juga dengan mimpi. Berapa banyak mimpi yang tersingkir demi satu pilihan mutlak? Hidup  tak seperti judi. Yang jika kau sudah mahir bertaruh, maka peluang menangmu semakin besar. Hah!

Hidup lebih mirip dengan mata dadu. Karena begitu dilempar, maka biarkan saja udara yang menentukan angka yang akan muncul. Dan siapkanlah jantung untuk tak berdetak barang beberapa lama.

Hidup bukan tentang pertaruhan, tapi lebih pada kesiapan. Dan kesiapan inilah yang yang tak dimiliki sebagian orang.

Seperti Narmi, perempuan yang dikhianati pilihan. Waktu dan pilihan  telah membunuh semangat hidupnya satu persatu. Perlahan namun pasti.

" kalo kau sudah tak tahan, baek kau tinggalkan saja laki kau tu. Laki tak berguna macam tu asik je kau pertahankan." Narmi terdiam menunduk mendengarkan Umak mengoceh. Terbersit hatinya untuk sekedar menyangkal. Tapi tak jadi.

" Kita ni memang tak kaya betol, tapi tak  pernah juga kau hidup susah sampe tak makan macam ni. Tengok badan kau tu, dah kurus tak terawat. Dah macam ikan asin didiang matahari! " Narmi makin tertunduk dalam. Digenggamnya tangan Matulla erat.

" Dan kau, Matulla! Tak bemalu betol. Harusnya sebagai laki Narmi, kau kesini membawa beras. Bukannya meminjam uang." Kali ini umak menuangkan marahnya pada Matulla, suami Narmi.

" Mulai besok, baek kalian urus surat cerai.." Jelas Matulla kaget.

" Bu.." Matulla bangkit dari duduknya.

" Kalo kau memang sayang ngan Narmi, baek bercerai saja. Masih ada hati kau nak menyiksa dia?  Cinta macam apa cinta kau? " Matulla tertohok. Tepat di jantung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline