Lihat ke Halaman Asli

Kebangkitan Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan Berdasarkan Pemikiran Nietzsche

Diperbarui: 9 Januari 2025   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena semangat perjuangan masyarakat pada pertempuran 10 November 1945. Masyarakat yang pantang menyerah ketika melawan penjajah yang lebih kuat dengan tekad keberanian demi mempertahankan kemerdekaan, menurut Nietzsche disebut sebagai Will to Power yang merupakan keinginan kuat untuk melawan ketidakadilan, melampaui keterbatasan dan menolak menyerah pada keadaan. “Surabaya Never Give Up” merupakan motto cerminan keberanian masyarakat. Nietzsche mengatakan bahwa tantangan adalah bagian dari hidup, dan menghadapi tantangan dengan penuh semangat adalah cara untuk tumbuh dan berkembang.

Surabaya tidak hanya bertahan, tetapi juga menciptakan perubahan. Seperti contoh Jembatan Suramadu yang menghubungkan transportasi masyarakat Surabaya dan Madura juga meningkatkan ekonomi dan memperkuat hubungan antardaerah, adanya Suroboyo Bus yang menerima sampah plastik sebagai alat pembayaran untuk mengatasi masalah lingkungan juga menyediakan transportasi umum yang terjangkau dan taman-taman kota seperti Taman Bungkul, Taman Flora, Taman Prestasi dan lainnya yang tidak hanya untuk mempercantik kota tetapi juga memberikan ruang bermanfaat bagi masyarakat untuk bersosialisasi dan beraktivitas. Kampung-kampung yang kumuh, telah diubah menjadi kampung tematik yang menarik wisatawan. Dalam pandangan Nietzsche, manusia unggul (übermensch) adalah seseorang yang mampu bangkit dari keterpurukan dan menciptakan nilai baru. Manusia harus menciptakan sesuatu yang baru untuk memberikan makna pada hidup.

Peringatan hari pahlawan dan festival budaya yang mengajarkan keberanian, kreativitas, dan kerja keras dapat menginspirasi semangat pantang menyerah generasi muda untuk melanjutkan inovasi teknologi, seni, dan lingkungan. Juga untuk mengingat akan perjuangan para pahlawan. Monumen-monumen bersejarah, seperti Tugu Pahlawan menjadi pengingat akan semangat yang diwariskan para pejuang kepada generasi muda. Nietzsche mengajarkan bahwa menghargai masa lalu adalah langkah penting untuk menciptakan masa depan.

Salah satu kekuatan dan kebangkitan Surabaya adalah fokus pada perkembangan pendidikan, seperti pogram-program sekolah gratis dan fasilitas pendidikan yang merata untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam menghadapi tantangan global, ekonomi digital dan isu lingkungan. Nietzsche percaya bahwa pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir kritis adalah kunci untuk menciptakan nilai baru.

Selain kemajuan infrastruktur, kehidupan sosial di Surabaya juga menjadi kekuatan penting. Masyarakat kota Surabaya dikenal dengan sikap senang gotong-royong, dan berjiwa solidaritas tinggi. Komunitas-komunitas tersebut berperan besar dalam menjaga lingkungan, mengembangkan kampung tematik dan membantu sesama dalam situasi darurat. Nilai tersebut mencerminkan kehendak hidup bersama dalam harmoni, seperti pemikiran Nietzsche akan pentingnya menciptakan kebersamaan yang kuat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Setelah masa-masa sulit akibat perang, Surabaya berhasil bangkit dan berkembang menjadi kota modern yang maju. Surabaya membuktikan bahwa meski telah menghadapi hambatan perang hingga masalah banjir dan polusi, kota ini selalu dapat menemukan cara untuk bangkit. Sehingga semangat juang-lah yang menjadikan Surabaya tidak hanya sebagai Kota Pahlawan, tetapi juga sebagai kota yang terus menginspirasi.

Kesimpulan

Surabaya adalah bukti nyata bahwa keberanian, tekad, dan kreativitas dapat membawa perubahan besar. Dalam pandangan Nietzsche, kota Surabaya adalah contoh manusia atau masyarakat yang dapat melampaui batasan dan menciptakan sesuatu yang lebih baik untuk mencapai perubahan. Sebagai Kota Pahlawan, Surabaya mengajarkan bahwa perjuangan bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga cara agar terus bangkit dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan semangat pantang menyerah, Surabaya tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga simbol inspirasi bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline