Lihat ke Halaman Asli

Pangestuningtyas Kusumawardani

mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Potensi Perkembangan Usaha di Sektor Peternak Sapi Perah

Diperbarui: 9 Juli 2023   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kegiatan perdagangan di sektor peternakan sapi perah di pedesaan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain produksi susu dan daging, ternak sapi perah juga dapat bersaing dengan usaha lain. Hasil produksi ternak sapi perah dan daging sapi masih dibutuhkan untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas, kebutuhan protein hewani seperti susu dan daging semakin meningkat, sedangkan kesadaran akan manfaat protein bagi kesehatan cerdas masyarakat semakin meningkat. 

Secara umum, peternakan sapi perah memiliki peluang pengembangan yang sangat baik, baik dalam perekonomian nasional maupun di sektor swasta. Peningkatan produksi susu sapi perah yang optimal dapat dicapai dengan meningkatkan performa induk betina produktif dengan pemeliharaan gizi, kesehatan, reproduksi dan pemeliharaan sapi perah yang baik dan benar. Agar harga jual susu mencapai harga tertinggi, kualitas susu yang dihasilkan oleh sapi harus diperhatikan. Selain itu, volume produksi harus optimal agar usaha susu dapat menguntungkan. Peternakan sapi perah dengan demikian dapat mendukung perkembangan ekonomi daerah.

Selain ternak produktif, faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan produksi susu sapi perah antara lain sumber daya reproduksi yang lebih besar, ketersediaan modal usaha, dan inovasi teknologi tepat guna. Sebanding dengan sumber daya petani, hal ini dapat ditingkatkan dengan bimbingan atau saran teknis, sehingga petani mengetahui cara mengelola pertaniannya dengan lebih baik. Dalam hal ini teknik pembibitan sapi perah yang dipimpin oleh peternak ditingkatkan. Selain itu, menjaga ketersediaan hijauan yang cukup dapat meningkatkan produktivitas sapi perah dengan memanfaatkan tanaman hijauan yang tumbuh di sekitar peternakan. 

Dengan meningkatkan pengetahuan dan motivasi peternak dalam usaha peternakan sapi perah diharapkan produktivitas ternak sapi perah meningkat dan pada akhirnya pendapatan peternak juga meningkat. Pemahaman bahwa usaha peternakan sapi perah dapat fokus pada penyediaan teknologi dan inovasi kepada peternak harus diimbangi dengan keterampilan peternak. Jika peternak memahami teknik yang ditawarkan dan sesuai dengan kapasitasnya, mereka dapat menggunakannya dengan tepat. Sebaliknya, jika teknologi yang ditawarkan kepada peternak tidak sesuai dengan keterampilan peternak, maka teknologi tersebut tidak perlu dan percuma karena tidak digunakan. 

Proses diseminasi teknologi dan melibatkan pemahaman petani dan peternak yang telah menerima teknologi tersebut bermanfaat, hasilnya bagus. Teknologi memiliki potensi untuk memajukan perdagangan ternak dan memiliki tiga dampak utama: perilaku peternak, kondisi dan hubungan sosial, serta kemampuan berbisnis. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi dalam industri susu dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi dan juga meningkatkan pendapatan peternak.

Kemajuan industri sapi perah bagi peternak tercermin dari ukuran yang semakin besar, produksi susu yang tinggi, nilai jual susu sapi perah yang tinggi dan peningkatan pendapatan peternak. Kapasitas usaha dapat ditingkatkan dengan memberikan dukungan, pendampingan, pelatihan petani dan pengelolaan pascapanen.

Perkembangan sapi perah merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan, karena kondisi untuk menjamin kecukupan pemasokan protein hewani dari susu sapi perah adalah peternak. Peningkatan jumlah sapi perah dapat dilakukan dengan penguatan potensi daerah. Petani dapat dihadirkan sebagai pelaku utama yang mampu menggerakkan roda perekonomian, sedangkan penyuluh dapat berperan sebagai fasilitator dan bukan hanya guru sebagai pembimbing yang harus dihormati dalam karirnya. Manfaat adanya klub atau pendamping untuk kemajuan peternak, dan peternak dapat berdiskusi tentang bisnis ternak, sehingga peternak dapat lebih fokus pada bisnis ternaknya.  

Selain itu, perlu adanya perhatian kepada pekebun agar pekebun dapat lebih memfokuskan usahanya pada usaha komersial. Perencanaan suatu perusahaan produksi susu dapat berhasil jika rencana bisnis tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berlaku pada peternak, sehingga keberhasilan perusahaan peternakan meningkat. 

Secara finansial, profitabilitas perusahaan susu dapat dihitung dengan menggunakan biaya produksi dan pendapatan. Produksi susu sapi perah dapat dipengaruhi setiap hari oleh pakan konsentrat berkualitas tinggi dan hijau-hijauan. Tentu saja, jika produksi susu sapi perah di bawah titik impas, bendungan harus segera disingkirkan agar peternakan sapi perah dapat melakukannya. 

Masuk akal secara finansial bagi peternak untuk memulai kembali. Selain itu, para grower akan dapat mengembangkan usahanya lebih jauh lagi melalui pemanfaatan teknologi sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Petani dapat melihat nilai-nilai positif dan memiliki keyakinan bahwa pertanian mereka berjalan dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline