Lihat ke Halaman Asli

Pangestuningtyas Kusumawardani

mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Analisis Drama "Malam Jahanam" Karya Motinggo Boesje dengan Menggunakan Kajian Stilistika

Diperbarui: 24 Desember 2022   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut kalian drama itu apasih?

Beberapa orang mengartikan kalau drama itu seni, bener banget drama merupakan seni yang memiliki genre karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak dan suara. Jadi sudah tahukan apa itu drama?

Disini saya melakukan analisis drama yang berjudul Malam Jahanam karya Motinggo Boesje mengkisahkan tentang Paijah, seorang perempuan yang selalu ditinggal dan tidak diperhatikan sama suaminya yang bernama Mat Kontan, selalu pergi dari pagi sampai malam hanya untuk mencari burung baru untuk dipelihara.

Drama tersebut akan saya analisis menggunakan kajian stilistika. Dalam stilistika saya hanya menganalisis memakai metode analisis nada dan suasana. Sebelum menganalisis sebaiknya kita mengetahui dahulu tentang bunyi. Bunyi merupakan satuan terkecil dalam bahasa. Dalam pementasan drama yang berjudul "Malam Jahanam", terdapat beragam jenis bunyi. Dalam drama tersebu bunyi yang dihasilkan bisa melalui alat musik dan dari pemeran drama itu sendiri. Melalui bunyi yang dihasilkan dalam pementasan drama timbulah nada dan suasana yang terjadi seiringan dengan alur drama yang dipentaskan.

Nada adalah suatu bunyi yang terkadang beraturan. Dalam pementasan drama ini, intonasi nada sangat menonjol. Drama yang berjudul "Malam Jahanam" menimbulkan nada yang berpengaruh pada suasana.

Dalam analisis kali ini saya menganalisis dengan menonton video pementasan drama yang ada di youtube dan membaca naskah drama, berikut adalah link :

Link youtube : 

Link naskah drama : https://teaterjaballampung.blogspot.com/2018/12/naskah-teater-lakon-malam-jahanam-karya.html

Kedua link tersebut menjadi patokan saya dalam melakukan analisis ini.

Yang pertama adalah analisis nada dari penggalan dailog drama, berikut adalah penggalan dialog drama. Disini saya mengutip dialog dari link drama tersebut.

ANALISIS NADA DAN SUASANA

  • Dalam scene kelima atau di dalam naskah dijelaskan pada bagian kelima, disitu menceritakan tentang keributan yang terjadi perkara burung beo Mat Kontan hilang. Secara dalam dialog tersebut menggunakan nada yang tinggi dengan intonasi suara yang tinggi karena Mat Kontan sedang emosi, berikut adalah penggalan teks dialog drama.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline