Lihat ke Halaman Asli

pangeran toba hasibuan

jadilah seperti akar meski tidak terlihat, tetap tulus menguatkan batang dan menghidupi daun, bunga atau buah termasuk dirinya sendiri

Alasan Berobat ke Luar Negeri

Diperbarui: 7 Februari 2022   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa berita melansir bahwa Indonesia kehilangan potensi pendapatan yang tidak sedikit bahkan mencapai triliun rupiah akibat banyaknya warga Indonesia yang memilih berobat keluar negeri. Untuk itu pemerintah saat ini membangun rumah sakit bertaraf internasional di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Bali dengan luas areal lahan 41,5 hektar sehingga diharapkan orang Indonesia tidak lagi berobat ke luar negeri.

Mengapa tidak dibawa ke Penang atau Singapura saja? Demikian pertanyaan yang kerap dilontarkan kalangan yang mampu jika ada kerabat atau teman yang tidak kunjung sembuh dari sakit.

Sekarang ini beberapa kota besar di Indonesia sudah memiliki rumah sakit-rumah sakit bertaraf internasional, namun demikian tidak menyurutkan animo masyarakat kita untuk berobat ke luar negeri demi  kesembuhan. Penang Malaysia dan Singapura adalah tujuan yang paling sering dan paling banyak dikunjungi  warga Indonesia yang ingin berobat ke luar negeri, kebanyakan pasien adalah warga Medan dan Jakarta. Ada beberapa rumah sakit di sana yang sudah cukup dikenal di Indonesia.

Banyak alasan mengapa pasien dibawa berobat ke luar negeri. Berdasar pengalaman beberapa kerabat yang pernah berobat ke Penang dan Singapura, mereka mendapatkan: pelayanan petugas dan dokter sangat memperhatikan pasien / keluarga, pemeriksaan atau diagnosa penyakit lebih cepat dan akurat, tindakan medis yang dilakukan cepat dan sesuai diagnosa, pasien atau keluarga mendapatkan penjelasan yang lengkap dan rinci mengenai penyakit termasuk penanganannya (pengobatannya).

Hampir tidak pernah terdengar salah diagnosa atau salah penanganan serta besarnya biaya yang dibutuhkan juga bisa diketahui sebelum penanganan dilakukan bahkan terkadang lebih murah dibandingkan biaya pengobatan di Indonesia. Hasil pengobatanpun sesuai harapan pasien. Jika hasil pemeriksaan dan diagnosa menunjukkan bahwa penyakit memang sudah tidak dapat ditangani lagi, pihak rumah sakit tidak memaksakan untuk menangani,  disampaikan secara terbuka kepada pasien/keluarga. Di samping itu di sekitar rumah sakit juga tersedia tempat tinggal / penginapan bagi keluarga pasien yang mendampingi dengan biaya yang relatif terjangkau dan bersih. Demikian layanan rumah sakit yang diterima.

Bagi keluarga pasien, kesembuhan anggota keluarga adalah nomor satu. Meskipun demikian, pertimbangan biaya, kecepatan dan cara penanganan serta hasil yang dirasakan lebih memuaskan menjadi alasan tersendiri mengapa banyak warga Indonesia yang berobat ke luar negeri. Bahkan tidak jarang dokter Indonesia sekalipun memilih berobat ke luar negeri.

Selain pembangunan fisik rumah sakit yang modern bertaraf internasional, masih sangat dibutuhkan membangun kualitas sumber daya manusia dan layanan rumah sakit yang dapat memenuhi kebutuhan pasien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline