Lihat ke Halaman Asli

Djho Izmail

Pejalan kaki yang lambat

Pertandingan Antara KMP vs KIH Untuk Sementara Skor 3:1

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertandingan bola menjadi sangat familiar dan disukai seluruh masyarakat dunia. Hal lain yang banyak menyimpan cerita adalah pertandingan “bola politik” di kancah perpolitikan Indonesia. Saat ini panggung perpolitikan tanah air makin heboh saja. Berawala dari pemilihan presiden untuk periode 2014-2019, berlanjut dengan pemilihan Ketua DPR RI, kemudian Ketua DPD dan terakhirnya adalah pemilihan ketua MPR RI.

Untuk dikenang lagi bahwa, pemilihan Presiden terdiri dari dua paket calon masing-masing Jokowi-JK yang dicalonkan dari partai pengusung mereka dengan nama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan pasangan lainnya ialah Prabowo-Hatta yang dicalonkan oleh Koalisi Merah Putih (KMP).

Dari hasil pertarungan tersebut, ternyata permainan dari KMP begitu gemilang. Mereka dengan sangat cantik mengolah ‘bola politik’ sehingga bisa menghasilkan gol cantik. Walaupun pada awalnya mereka tertinggal terlebih dahulu lewat gol sewata wayang dari duet maut striker handal Jokowi-JK, mereka mampu meredam kekuatan dari permainan bertahan KIH.

Mereka terus merangsek maju, menganti strategi total football untuk bisa memenangkan pertandingan yang memperebutkan piala rakyat tersebut. Hasilnya cukup baik. Mereka berhasil mencetak gol. Masing-masing gol dicetak oleh Setya Novanto yang berbaju kuning dalam waktu pertandingan DPR RI, kemudian satu gol dicetak oleh Irman Gusman dalam pertandingan DPD RI dan gol ketiga dicetak oleh Zulkifli Hasan dalam pertandingan MPR RI. Hasilnya 3:1 untuk KMP.

Sampai berita ini diturunkan, pertandingan terus berlangsung dengan berbagai drama dan intrik. Ini merupakan pertandingan terlama karena durasi waktunya adalah lima tahun. Semoga para pemain tidak mendapatkan “cedera korupsi”, baik yang ringan maupun serius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline