Lihat ke Halaman Asli

Pangeran Perang

Akulah si penggembala pena menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ aksaranya

PUISI | SENYUM TERAKHIR UNTUKMU

Diperbarui: 7 Februari 2022   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" SENYUM TERAKHIR UNTUKMU "

Oleh : Pangeran Perang

Tak ada yang dirindukan
Tak ada pula yang di banggakan
Selain kilas tampak kenangan
Yang masih meleket dalam angan

Hampa sudah senyum terakhirku
Merajut hari hariku berbekal resah
Tak mampu mendamaikan hati
Saat rindu yang kini tersakiti

Dilengkung malam
Mendung mencandu hujan
Embun membutir di sayap petang
Menunggu camar berdendang riang

Di beranda sunyi
Ku telanjangi rindu di jeruji hati
Menyebrangi koridor malam
Menatap bayang di masa suram

Karya yang sudah saya buat/bagikan disini sudah berlisensi jadi bilamana ada seseorang yang duplicate atau copas dengan mengganti nama penulisnya tolong beritahu kami dengan menghubungi IG atau email yang tersedia di biodata kami terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline