Lihat ke Halaman Asli

Pangeran Perang

Akulah si penggembala pena menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ aksaranya

PUISI : PENGGEMBALA PENA

Diperbarui: 31 Januari 2022   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" PENGGEMBALA PENA "

Oleh : Pangeran Perang

Mengarungi luas dalamnya samudera
Mencari tau isi makna dalam kata
Tanpa henti dan tak mengenal lela
Menerjang arus hingga kedasarnya

Aku seorang manusia
Yang lahir sebagai pelengkap dunia
Yang hina dipandangan
Yang lemah untuk diperbandingan

Aku rela menjadi orang bodoh dan hina
Terus bersuluh mencari secercah cahaya
Aku bukanlah orang yang bijak
Tetapi akhirnya mati terpijak

Aku rela menjadi semut hitam
dari gajah di hutan rimba
yang gagah mengusung nama
Di anggap terlalu lemah akalnya

Lemahku bukan alasan untuk mengalah
Kalahku tak berarti menyerah
Jangan kau lihat kelemahanku
Jangan kau kira sangat dalam kegagalanku

Kelemahanku hanya pada rupa
Tapi bukan pada daya dan upaya
kegagalanku hanyalah sebagai penyeri
Untuk terus memperbaiki diri

Biar aku fakir harta asal akalku berharga
Yah.. Akulah sang pengembala pena
Menggoda dalam jiwa sayatan
Sang penulis syair di/ Aksaranya

Karya yang sudah saya buat/bagikan disini sudah berlisensi jadi bilamana ada seseorang yang duplicate atau copas dengan mengganti nama penulisnya tolong beritahu kami dengan menghubungi IG atau email yang tersedia di biodata kami terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline