Lihat ke Halaman Asli

Janggut

Diperbarui: 19 September 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

JANGGUT

Ikutan nimbrung komentar tentang janggut yang akhir-akhir ini menghebohkan jagat maya. 

Jika pernah membaca karya-karya Arab klasik, tentunya tentu tak akan seheboh itu. 

Mungkin pernah dengar pernyataan Gus Dur, "anggota dewan seperti anak TK. Pernyataan seperti itu ditujukan orang dewasa tapi bertingkah seperti anak2, atau orang yang kekanak-kanakan. Menurut istilah psikolog orang tersebut adalah anak-anak yg terjebak di tubuh orang dewasa. Utk orang yg seperti itu orang Arab mengejeknya dg mengatakan isi otaknya tertarik oleh janggutnya

Masyarakat Arab menganggap janggut sebagai tanda kedewasaan dan kematangan. Namun apabila ada orang dewasa yang bloon, mereka mengejeknya dengan menyatakan kecerdasannya tertarik oleh jenggotnya. Hingga terhadap orang dewasa yg bodoh seperti anak2 mereka berkata bahwa panjangnya jenggot orang tersebut berbanding terbalik dengan kecerdasannya, jenggot yang panjang menunjukan kebodohan. 

Dibawah ini kutipan karya sastra Arab yg mengolok-olok seorang berjenggot panjang tetapi berfikiran pendek.

Alkisah ada seorang laki-laki yang memiliki jenggot panjang, suatu saat ia membaca suatu buku, di salah satu halaman buku tertulis, “siapa yang memiliki jenggot panjang maka kebodohanya adalah sepanjang jenggotnya”. Laki-laki tersebut khawatir dikatakan bodoh, kemudian ia bermaksud untuk menyingkirkan jenggotnya, dia lalu menggenggam jengotnya dan berusaha membakarnya dengan sebuah lampu obor. Api obor pun membakar janggut laki-laki, api menjalar dengan cepat hingga membakar juga tangannya yang sedang memegang janggutnya, karena panas ia pun melepaskan tangannya dari janggutnya, akibatnya semua janggut laki-laki tersebut terbakar habis. Setelah itu ia menulis dibawah kalimat yang ada di buku itu “Kata-kata ini sepenuhnya benar. Aku telah membuktikannya sendiri”. Dia percaya kalau kelemahan akalnya adalah disebabkan karena jenggotnya yang panjang.

Ikutan nimbrung komentar tentang janggut yang akhir-akhir ini menghebohkan jagat maya. 

Jika pernah membaca karya-karya Arab klasik, tentunya tentu tak akan seheboh itu. 

Mungkin pernah dengar pernyataan Gus Dur, "anggota dewan seperti anak TK. Pernyataan seperti itu ditujukan orang dewasa tapi bertingkah seperti anak2, atau orang yang kekanak-kanakan. Menurut istilah psikolog orang tersebut adalah anak-anak yg terjebak di tubuh orang dewasa. Utk orang yg seperti itu orang Arab mengejeknya dg mengatakan isi otaknya tertarik oleh janggutnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline