Lihat ke Halaman Asli

Dirgahayu Bapak Presiden RI

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bapak Presiden,
Tidak terasa hari ini genap lagi usiamu. Memimpin sebuah bangsa yg di dalamnya menaungi banyak hal. Banyak pikiran. Banyak kemauan. Banyak perkara. Banyak prahara. Dan menjadi banyak pula silang seketa: masa lalu & sekarang. Dengan kenyataan itu tidak mudah tentunya Bapak memainkan peran. Tidak semua memahaminya. Dan tidak harus semua memahaminya memang. Apalagi urusan peran ibarat kutukan yg harus ditelan. Ibarat target pada bidikan. Sebab itu sebagian orang senang menghujat. Sebagian lagi mengejek. Sebagian lain menghardik. Dan sebagian lainnya tentunya tertawa menyaksikan keadaan. Keruh. Rumit. Pelik. Dan seperti itulah kebebasan. Merdeka berbicara. Namun uniknya, Bapak tetap tidak beranjak marah. Beranjak menghujat. Beranjak mengejek. Beranjak menghardik. Beranjak tertawa. Apalagi beranjak menyerah. Melainkan tetap tegar & optimis--menyerahkannya kepada hukum seadil-adilnya. Tetap yakin & percaya bahwa pikiran dingin mampu mengubah keadaan: Mengembalikan adab yg hilang.

Dirgahayu Bapak Presiden Republik Indonesia.
Semoga senantiasa sehat, sukses dan tetap amanah. Amin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline