Lihat ke Halaman Asli

Tata Kelola Pertamina Riau Buruk

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="186" caption="antrian BBM di SPBU (foto:riaupos.com)"][/caption] PANGEAN ONLINE, Pekanbaru - ‘’Saya lihat ini karena tata kelola Partamina Hulu buruk dan harus segera diperbaiki. Apalagi mereka mengatakan ini karena angkutan BBM ke Depot terlambat. Jika ini dikelola dengan benar, tak mungkin terjadi di daerah yang menghasilkan minyak ini,’’ ungkap pengamat ekonomi dari Universitas Riau, Edyanus Herman Halim. Menurutnya, kemungkinan yang terjadi di lapangan adalah belum adanya biaya tetap angkutan penyaluran BBM baik dari depot ke SPBU maupun dari depot pusat ke depot daerah. Akibatnya terjadi tarik menarik biaya angkutan.  Pengamat ekonomi dari Universitas Riau, Marhadi SE MSc mengatakan, harusnya pemerintah bersikap tegas ke Pertamina atas suplai minyak yang kerap kali bermasalah. Kondisi ini tentu akan memicu oknum-oknum yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga sampai tiga kali lipat. Seperti yang dilansir situs Riaupos.com Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau, Asmawie Mukri mengaku baru tahu kondisi ini. Dia juga mengeluh Pertamina yang terkesan menutupi krisis BBM. Sudah beberapa kali diajak membahas kondisi BBM di Riau, selalu diwakili staf. Dalam waktu dekat Disperindag Riau akan kembali memanggil Pertamina. ‘’Kami sebenarnya kesal karena memang selalu hal ini terjadi dan kami tidak tahu,’’ ujarnya. DPRD Akan Panggil Kelangkaan premium membuat Komisi B akan segera memanggil Pertamina. ‘’Saya sudah pantau di beberapa kabupaten juga langka, ini sudah menyeluruh. Saya lihat langsung ada beberapa SPBU di daerah tetap menjual ke konsumen yang menggunakan jerigen, padahal sedang terjadi antrean. Karenanya, aparat keamanan harus segera dilibatkan. Harus ada skala prioritas terutama untuk kendaraan umum,’’ jelas anggota DPRD Riau, Sumiyanti. Dikatakan, meski Pertamina mengatakan kelangkaan karena rusaknya kapal tanker, semestinya ada solusi lain agar masyarakat tak resah. ‘’Yang rusak kan cuma satu, masa tak ada solusi menggunakan kapal lain,’’ tegasnya. Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman mengaku kesal dengan Pertamina. ‘’Apapun alasannya Pertamina harus cepat tanggap mengatasi kelangkaan premium. Pasalnya masyarakat tak punya pilihan lain.(riaupos.com)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline