Lihat ke Halaman Asli

Pangan Publik

Organisasi Komunitas

Swasembada Pangan! Pangan Publik Siap Berkolaborasi bersama MSI

Diperbarui: 11 Juli 2022   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pribadi

Bogor, 11 Juli 2022. Organisasi Pangan Publik Indonesia dengan cita-citanya sebagai kelompok pemuda yang ikutserta berkontribusi mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045, saat ini sudah memiliki 22 daerah kabupaten kota anggota yang tersebar. Harapan kedepannya dapat secara masif memberikan dedikasinya untuk negeri, khususnya memastikan kewajiban maupun hak-hak bagi masyarakat petani (produsen pangan) hingga masyarakat lainnya (konsumen pangan) sudah diterima dan berjalan dengan sebaik-baiknya. Bagi organisasi pangan publik, mekanisme berantai untuk pangan konsumsi harus terjaga (terpasok) bahan baku dengan baik dari hulu sampai kepada di hilir sesuai kebutuhan masyarakat, pun tidak menghilangkan nutrisi didalamnya akibat ketergantungan ekonomi yang harus menyesuaikan.

Organisasi Pangan Publik Indonesia memiliki 2 pandangan tentang program diversifikasi nasi/beras sebagai bahan pangan konsumsi masyarakat dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yaitu ; 1.) Baik secara kesehatan, Jika kita tidak mengonsumsi nasi berlebihan, karena dapat menyebabkan kembung, bersendawa, dan gangguan pencernaan. Masalah tersebut dampak kandungan karbohidrat pada nasi yang tinggi. Pada beberapa kasus, makan nasi terlalu banyak bahkan menyebabkan masalah yang disebut Small Intestinal Bacterial Overgrowth (SIBO). Kemudian 2.) Memiliki dampak lain dengan petani beras apabila produksi yang menjadi lebih lebih tinggi (lebih banyak) dari pada konsumsi, maka perlu adanya penyerapan beras lebihnya ini dikemudian hari.

Jum'at, 11 maret 2022 Organisasi Pangan Publik Indonesia mengunjungi salah satu lembaga yang mendukung program diversifikasi beras/nasi, yaitu MSI (masyarakat singkong indonesia) yang berkantor di Depok-Jawa Barat. Pertemuan ini dihadiri oleh petinggi kedua organisasi, seperti dari Pangan Publik Indonesia oleh Budimansyah Nasution (Presiden Pangan Publik Indonesia) dan dari Masyarakat Singkong Indonesia oleh Ir. Arifin Lambaga, M.S.E (Ketua Umum MSI). 

Dalam hal ini organisasi sepakat kedaulatan pangan negeri bukan hanya tentang kelebihan beras (padi) seperti era 80an dengan hasil yang melimpah atau saat ini menjadi negeri yang cukup banyak mengimpor beras maupun sembako lainnya karena keterbatasan tersedianya, namun bahan pokok seharusnya optimal diproduksi untuk menjamin konsumsi masyarakat negeri tersedia, pun tak menghilangkan esensi akan nilai pangan sehat bergizi dan kesejahteraan petaninya.

Pertemuan yang cukup singkat ini dalam 90 menit, menghasilkan beberapa kesepakatan bersama seperti ; Pangan Publik Indonesia akan mengadakan usaha mandiri untuk memproduksi MESS CASAVA dengan supplyer bahan dari MSI daerah dengan harapan pemuda dapat berkreativitas serta membantu membuka lapangan pekerjaan, Pangan Publik Indonesia siap menjadi pelopor promosi singkong dengan menjabat sebagai Koordinator Masyarakat Singkong Millenial. 

Adapun hal menariknya dari pada pertemuan ini Presiden Pangan Publik Indonesia mendapat jamuan dapat mencicipi buah karya produk masakan bapak Arifin Lambaga (Ketua Umum MSI) yaitu Mashed Cassava with Grilled Fish yang merupakan bekal makan siang beliau, adapun susunan makanannya terdiri dari mashed cassava, krupuk singkong, tomat, perkedel singkong, sambal.

Hingga berita ini disampaikan, organisasi Pangan Publik Indonesia berencana melakukan pembicaraan lanjutan dengan MSI untuk persiapan pelaksanaan kegiatan kerjasama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline