Lihat ke Halaman Asli

Pangan Publik

Organisasi Komunitas

Pangan Publik: "Mari Kawal Program Gerakan Beli Beras Petani Bogor"

Diperbarui: 27 Juni 2021   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Diskominfo Kab Bogor


Jakarta, 25 Juni 2021. Kabupaten Bogor sebagai daerah seluas 2.986 km2 dan Kepala Daerahnya yang dinobatkan sebagai Wakil Ketua Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tetap perlu berkomitmen untuk menjalankan program kedaerahannya, khususnya Program Gerakan Beli Beras Petani Bogor.
Organisasi Komunitas Pangan Publik Indonesia mengamati akan daerah Kabupaten Bogor memiliki potensi besar dalam produksi gabah atau beras dengan jumlah yang banyak, bahkan bisa jadi bagian kontributor daerah dalam Mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045. 

Apalagi sebelumnya sempat disampaikan Bupati Bogor pada waktu sebelumnya ada 3 daerah di kabupatennya sebagai penyedia beras hingga dapat dikategorikan sebagai pendukung Swasembada Beras.

Adanya program Gerakan Beli Beras Petani Bogor diharapkan dapat benar-benar memberdayakan petani, karena pada pemikiran awalnya menurut Pangan Publik dalam target membeli 850 Ton beras lokal oleh ASN Bogor dapat menjadikan solusi setelah produksi beras yang mencukupi, lalu dapat diserap / termanfaatkan dengan tepat, apalagi berhubung masuk dalam Peraturan Bupati (Perbup) tentang pembelian beras oleh aparatur sipil negara pada Pemkab Bogor pada tahun 2019.
Carita Makmur sebagai beras lokal yang ditargetkan harus dibeli Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bogor dengan jumlah 850 Ton itu, menurut Dinas Tanaman Pangan-Holtikultura-Perkebunan diproduksi oleh 18 GAPOKTAN dengan memiliki target 85 Ton perbulan.

Serta pemberdayaan petani lainnya oleh PEMKAB Bogor dengan adanya program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), yang dapat sangat membantu petani dalam produksi hasil taninya, pun termasuk petani padi.

Presiden Pangan Publik Indonesia pun menyampaikan bahwa, "Program Gerakan Beli Beras Petani Bogor harus didukung dengan optimalisasinya oleh PEMKAB Bogor. Daerah Kabupaten atau Kota  lainnya pun demikian, harus mendukung ataupun disesuaikan dengan produksi tani daerahnya tapi tetap memberdayakan petaninya".

Adanya Swasembada Pangan bukan hanya dari produksi pertanian pangan yang melimpah, tapi juga dengan adanya olahan tani atau pangan yang dioptimalkan dan pemberdayaan petaninya dengan kesejahteraan yang baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline