Sebagian orang mengenalnya dengan sebutan ubi kayu, namun hampir diseluruh wilayah Indonesia mengenalnya dengan nama Singkong. Umbi yang bernama latin Cassava ini juga mempunyai nama Manihot esculenta. Anda dapat menemukan umbi ini diseluruh provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, harganya juga relatif murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat. Tahukah Anda jika Indonesia merupakan salah satu produsen singkong tertinggi di dunia setelah Nigeria dan Brazil?
Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan pernyataan, "singkong dapat dijadikan makanan alternatif pengganti beras". Kandungan utama singkong, yaitu energi dan karbohidrat dapat memenuhi kebutuhan energi harian Anda sebagai pengganti nasi. Singkong mengandung 146 kkal energi, 1.2 gram protein, 0.3 gram lemak, dan 34.7 gram karbohidrat. Singkong juga mengandung air yang lebih banyak dibandingkan beras, yaitu sekitar 62.5 gram dalam 100 gram.
Singkong mengandung sedikit glukosa, sehingga rasanya tidak terlalu manis seperti nasi. Oleh karena itu, singkong juga dapat menjadi makanan alternatif bagi Anda yang penderita diabetes. Namun yang perlu Anda perhatikan, pada keadaan tertentu singkong dapat menjadi racun jika telah teroksidasi sehingga akan timbul rasa pahit. Lalu, apakah aman dikonsumsi? Tenang saja, proses pemasakan dapat secara efektif menurunkan kadar racun dalam singkong.
Dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Mulai dari direbus, digoreng, sampai diolah menjadi tepung. Tepung singkong atau lebih dikenal dengan sebutan tepung mocaf juga cocok bagi Anda pengidap alergi gluten. Oleh karena, itu produk olahan tepung mocaf dapat dijadikan makanan dan camilan alternatif bagi penderita ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder.
"Bagi resep olahan singkong atau tepungnya dong."
Tenang saja, diartikel selanjutnya Anda akan disuguhkan dengan resep olahan singkong/tepung mocaf yang tentu menggugah selera Anda.
Penasaran sudah tidak sabar dengan resep olahan tepung singkong/mocaf?
Anda bisa mengunjungi website Pangan Lokal Indonesia, disana Anda juga akan mendapatkan beragam informasi seputar pangan dan gizi loh.
Salam Pangan Lokal Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H