Lihat ke Halaman Asli

Lahan Pertanian Indonesia Semakin Berkurang, Bagaimana dengan Kebutuhan Pangan Penduduk

Diperbarui: 17 Juli 2017   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bukan hal asing lagi, jika kebutuhan pangan Indonesia setiap tahunnya selalu bertambah seiring meningkatnya laju pertumbuhan penduduk. Namun, kebutuhan penduduk yang bagaikan deret kali tidak sejalan dengan ketersediaannya yang hanya seperti deret tambah.

Apakah Anda setuju dengan pernyataan, lahan pertanian menjadi salah satu sumber pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat?

Sesuai dengan UU No.18 Tahun 2012, lahan pertanian dan sumberdaya air menjadi sumber pemenuhan kebutuhan pangan yang wajib diatur, dikembangkan, dan dialokasikan oleh pemerintah. Namun, terdapat satu permasalahan mengenai lahan pertanian di Indonesia yang tentu Anda tahu betul. Ya benar sekali, laju konversi lahan pertanian yang seakan tidak dapat dibendung lagi. Salah satu akibat dari adanya konversi lahan ini adalah tentu saja penurunan hasil produksi pertanian karena kekurangan lahan.

Muncul pertanyaan, Apakah potensi lahan yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk? Apakah laju konversi lahan pertanian sangat berpengaruh terhadap penyediaan pangan penduduk?

Pertanyaan -- pertanyaan itu akan terjawab dalam seminar online bersama MWA Training & Consulting, Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan

MWA Training & Consulting kembali mengadakan seminar online secara GRATIS. Seminar yang berjudul "MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS" akan diadakan pada tanggal 26 Juli dan 27 Juli 2017 pukul 09.00-10.00 WIB bersama dengan narasumber KECE.

ADRIAN, S.Pd, M.Si (087878204290)

Sarjana Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta

Magister Geografi Universitas Indonesia

Pengalaman Pekerjaan :

- Surveyor Identifikasi Tempat Evakuasi Sementara Bencana Tsunami Kementrian Pekerjaan Umum RI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline