Lihat ke Halaman Asli

pandyaalda

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatuallah Tulungagung

Rahasia Tersembunyi di Balik Air Putih yang Bisa Selamatkan Gagal Jantung Kamu

Diperbarui: 11 Desember 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Gambar: Pintrest)

Pernahkah kamu berpikir bahwa segelas air putih sederhana bisa menjadi penyelamat jantung kamu? Minuman yang sering dianggap sepele ini ternyata menyimpan rahasia besar bagi kesehatan jantung.

Menurut Teguh Susanto (2015:64), mengkonsumsi air putih bisa membersihkan racun dalam tubuh, melancarkan pencernaan, menjaga sirkulasi darah, penyeimbang suhu tubuh, dan menjaga kelembaban organ-organ tubuh sehingga berfungsi dengan optimal. Air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Tanpa air manusia akan mengalami dehidrasi. Menurut hasil penelitian The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) (dalam Aditya Ramadhani, 2012:41) mengungkap bahwa masyarakat di Indonesia mengalami tingkat dehidrasi ringan yang tinggi tercatat ada 46,1% dari 1200 subyek penelitian yang terdiri dari 4 daerah di Indonesia yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan mengalami dehidrasi ringan
Selain menjadi penghilang dahaga air putih menjadi salah satu komponen penting bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi jantung manusia. Jantung berfungsi sebagai pemompa yang mengalirkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh manusia. Oleh karena itu, kamu perlu rutin minum air putih agar kebutuhan cairan tubuhmu tercukupi.
Gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak maksimal dalam memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga jantung tidak bisa mengirim cukup oksigen dan nutrisi supaya tubuh bisa berfungsi dengan normal. Penyebab gagal jantung yaitu penyakit arteri koroner, hipertensi, gangguan katup jantung, penyakit infeksi, diabetes, gangguan irama jantung, gangguan hipertiroid, ataupun anemia.
Penanganan Diri Pasien Gagal Jantung
Berikut cara menangani gejala gagal jantung setelah mengenal penyebabnya:
1. Mengontrol tekanan darah.
Tekanan darah yang baik yaitu <140/85 mmHg. Jika memiliki penyakit diabetes harus <130/80 mmHg. Tekanan darah tinggi dapat membahayakan lapisan arteri sehingga bisa menimbulkan stroke, gangguan ginjal, atau penyakit jantung lanjutan.
2. Mengkonsumsi makanan diet jantung
Konsumsilah banyak buah dan sayuran, daging dan ikan tanpa lemak, mengurangi garam (batasan sehari maksimal 1 sendok teh garam = 2000 mg natrium), dan mengurangi lemak jenuh.
3. Berhenti merokok dan minuman alcohol
Dapat mencegah kerusakan lanjut pada paru-paru dan tekanan darah tinggi, mengurangi resiko serangan jantung atau stroke, membantu tidur lebih nyenyak, memperbaiki sirkulasi darah dan oksigen, dan menjaga keseimbangan cairan (mencegah bengkak pada kaki dan perut).
4. Olahraga secara teratur, sesuai dengan kemampuan
Berjalan santai 30 menit sebanyak 6 x dalam seminggu. Segera istirahat jika capek, sesak, dan kelelahan.
5. Meminum obat secara teratur
Jika kamu menggunakan beberapa obat untuk jantung seperti ACE inhibitor, Beta-blocker, Diuretik, Aspirin, Antikoagulan, Statin, obat tekanan darah tinggi, dan Digoxin. Kamu perlu mengetahui obat apa yang dikonsumsi dan untuk apa obat itu, dan pastikan kamu  konsumsi obat yang benar seperti yang disarankan oleh dokter.
6. Mengelola keseimbangan cairan tubuh.
Ketika kamu minum banyak cairan, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa kelebihan cairan dalam tubuh. Jika terlalu banyak cairan di dalam tubuh akan memperparah kondisi gagal jantung kamu. Berikut cara mengelola cairan:
* Mengetahui jenis makan dan minuman yang termasuk dalam kategori cairan. Segala jenis makanan dan minuman yang berbentuk cair pada suhu ruangan disebut sebagai cairan seperti; air, es batu, susu, jus, minuman berkemasan, kopi, teh, susu, krim, sup, jelly, es krim, sari buah, dan kuah.
* Mengetahui kebutuhan cairan perhari, cairan tidak melebihi1,5 liter sampai 2 liter per hari dan disesuaikan dengan berat badan tiap individu.
* Khusus bagi pasien gagal jantung perlu pembatasan cairanya itu dengan konsumsi 70-80% dari kebutuhan cairan orang sehat per hari.
* Bagi pasien gagal jantung, kebutuhan cairan dapat dihitung dengan : wanita (25cc/kgBB/hari) dan pria (30cc/kgBB/hari).
Cara Mengelola Pembatasan Cairan
1. Membuat catatan harian mengenai konsumsi harian
2. Berusaha mengkonsumsi jumlah cairan yang sama setiap hari.
3. Menggunakan botol/gelas yang sama agar perhitungannya akurat.
4. Mencari tahu berapa ukuran gelas yang biasa kamu pakai untuk minum.
5. Cara lain dengan menuangkan sejumlah air yang setara dengan yang kamu minum setiap hari ke dalam 2 botol kosong ukuran 1 liter. Bila botol target sudah terisi penuh (sesuai dengan jumlah kebutuhan harian kamu), berarti kamu tidak boleh mengkonsumsi cairan lagi.
6. Buatlah perencanaan konsumsi cairan dengan membagi dengan jam makanmu, seperti : total kebutuhan cairan Anda 750ml dalam sehari maka dibagi dalam 3 kali minum ketika makanya itu makan pagi 250ml, makan siang 250ml, dan makan malam 250ml.
Pembatasan cairan dapat memberikan rasa haus bagi kamu penderita gagal ginjal, untuk mengatasi rasa haus itu maka ada beberapa tips untuk mengatasinya:
1. Menyikat gigi lebih sering atau bilas mulut dengan air, tetapi jangan ditelan.
2. Pastikan tidak terlalu sering menyikat gigi. Bisa menggunakan obat kumur yang mengandung mint.
3. Tambahkan lemon atau jeruk limau pada air atau es yang andaminum.
4. Kunyah permen asam, permen karet, potongan lemon, atau dengan menyemprotkan penyegar tenggorokan rasa mint, untuk mencegah mulut kering.
5. Konsumsi buah atau sayuran yang dibekukan.
6. Lakukan pengelolaan batasan cairan sebagai rutinitas kamu sebagai pasien gagal jantung untuk mencegah terjadinya keparahan pada gejala-gejala gagal jantung yang timbul.
7. Kamu perlu memantau berat badan per hari untuk mengetahui jika terjadi peningkatan berat badan secara tiba-tiba yang mengindikasikan kelebihan cairan dalam tubuhmu. Berikut adalah hal yang perlu dilakukan dalam pemantauan berat badan :
* Pantau berat badan per hari. Anda harus waspada jika terjadi peningkatan berat badan yang cepat yaitu 2 kg dalam 2 hari atau lebih dari 2,5 kg dalam seminggu. Segera lapor dokter bila ada kenaikan berat badan yang cepat.
* Timbang berat badan Anda di waktu yang sama setiap hari, setelah bangun tidur, setelah buang air besar, dan dalam keadaan perut kosong.
* Gunakan timbangan yang sama, menggunakan baju yang ketebalannya kira-kira sama, dan timbang pada permukaan lantai yang rata.
* Jadikan kegiatan menimbang sebagai bagian dari kegiatan rutin, sehingga Anda akan lebih waspada bila ada kenaikan berat badan. Tuliskan dan simpan catatan harian berat badan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline