Berita seputar kemunculan Harimau Jawa selalu menjadi topik hangat masyarakat, terutama bagi pecinta alam. Harimau Jawa kerap menjadi perdebatan di media, sebab punahnya dianggap memiliki tanda tanya. Punahnya Harja berawal dari perburuan oleh masyarakat pada masa lampau.
Masa itu makhluk berciri motif loreng itu disebut sebagai hama oleh masyarakat masa itu. Selain itu menyempitnya hutan karena pembukaan lahan satu dari beberapa sebab. Beberapa tahun ini simpang siur kemunculan Harimau Jawa membuat heboh jagat maya. Paling heboh kejadian di Sukabumi 2019 silam yang dapat dibuktikan melalui publikasi jurnal ilmiah oleh lembaga riset BRIN pada Maret 2024. Ditemukan sehelai rambut oleh warga yang melintas setelah berjumpa dengan sang raja rimba tersebut di Surade Sukabumi. Hampir 5 tahun BRIN baru dapat memberikan penyataan resminya terkait rambut tersebut, yang benar adanya milik Panthera Tigris Sondaica.
Masyarakat Jawa memiliki beberapa sebutan terkait binatang buas dengan berbagai sebutan Macan Gembong, Macan Loreng, Simbah, dan Macan Gede. Masyarakat Jawa terutama kalangan terdahulu mengaitkan sang Harimau sebagai simbah/danyang/penunggu. Jawa yang identik dengan kehidupan mistis menyebabkan masyarakat menghormati keberadaannya dan rela menjaga jarak daripada memburunya. Beragam mitos Harimau yang pernah ada di Jawa.
1. Harimau Jawa Pencuri Mayat. Mitos ini menjadi cerita rakyat pinggiran hutan Pacitan, Wonogiri bahkan Gunungkidul bagian selatan. Seorang kerabat dari Gunungkidul pernah bercerita terkait mitos ini. Bahwa Harimau mencuri mayat memang benar adanya beberapa waktu silam, akan tetapi tidak berani memastikan apakah makhluk itu nyata atau makhluk halus.
"Iya memang ada kalau ada yang meninggal harus dijaga 7 hari oleh keluarga atau membayar orang". Kata Eni
Harimau ini menurut warga sekitar muncul ketika malam. Bahkan warga yang menjaga makam harus menyalakan senter, obor atau bara api di sekitaran makam. Bertujuan agar Harimau tidak berani datang.
"Mboten ngertos niku Macan tenan nopo demit, tekane saking pundi nggih mboten mangertos". Sambung Eni.
2. Maung Prabu Siliwangi Bagi orang Sunda terutama di Jawa Barat tidak akan asing dengan sebutan Siliwangi. Seorang raja kerajaan Siliwangi yang dikenal memiliki peliharaan yaitu Harimau. Merujuk berbagai sumber, Harimau oleh masyarakat Jawa Barat dan Banten memiliki julukan Maung, Lodaya, dan Karuhun. Mereka percaya bahwa Maung adalah jelmaan Prabu Siliwangi sehingga warga memilih untuk menghindar.
Dilansir pada sumber media detik.com bahwa sejumlah kelompok peneliti dari Mapala Langlangbuana Bandung melakukan riset di salah satu hutan Gunung Purba Sunda. Mereka berhasil menemukan salah satu spesies yang dikultuskan oleh masyarakat sebagai leluhur mereka. Setelah 10 hari dalam hutan dengan didukung teknologi kamera jebak para peneliti berhasil menangkap video Macan Kumbang.
"Senang banget penantian panjang, sebelumnya masyarakat mengetahui dan meyakini bahwa makhluk tersebut adalah mitos". Ujar salah satu mahasiswa