Lihat ke Halaman Asli

Pandu Purnama

Mahasiswa

Edukasi Stunting: Kontribusi Kelompok PMM 87 UMM untuk Meningkatkan Kualitas Generasi Penerus Bangsa

Diperbarui: 15 Maret 2024   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota Kelompok PMM 87

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini adalah sebagai bentuk kontribusi yang diberikan mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian kali ini dilakukan oleh kelompok PMM 87 gelombang 5 yang dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 19 Januari sampai dengan 19 Februari 2024. 

Kegiatan PMM ini menjadi sebuah sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan yang nantinya diharapkan dapat membantu masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 

Kelompok PMM 87 Gelombang 8 terdiri dari 5 mahasiswa Pandu Eka Purnama, Muh Nabil Syarifullah, Reyz Dzaky, Mercy Nataly dan Listya Dwi Sartika yang semuanya berasal dari program studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Yang dibimbing oleh Bapak Ardik Prharjo S.AB.,M.AB, Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Dokpri

Stunting merupakan sebuah kondisi dimana ada kekurangan dalam proses pertumbuhan anak balita yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis. Di Indonesia sendiri stunting menjadi salah satu focus dari pemerintah untuk diatasi sejk dini. Menurut data dari kemenkes (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia) Pada tahun 2021 kemarin angka prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai agka 24,4%. Hal ini lah yang akhirnya menjadi alasan kelompok kami dan dari fakultas kedokteran mengadakan edukasi stunting kepada wali murid di tingkat Taman Kanak Kanak.  

Kelompok PMM 87 dan Kelompok Fakultas kedokteran menggelar edukasi stunting di TK ABA Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang pada tanggal 29 Januari 2024. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh kurang lebih 30 Wali murid. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dan perkenalan dari Kelompok 87 dan juga dari Kelompok Fakultas Kedokteran, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi edukasi oleh kelompok Fakultas Kedokteran. 

Dokpri

Ada beberapa materi yang disampaikan oleh Kelompok Fakultas Kedokteran meliputi kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang diakibatkan oleh kekurangan gizi yang kronis. Penyebabnya seperti kurangnya asupan gizi pada saat ibu sedang mengandung dan juga pada anak anak. Dampak dari kurangnya asupan gizi salah satunya adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar. Stunting dapat dicegah dengan memberi makanan yang mempunya kandungan gizi yang bagus dan juga menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

Dokpri

Dengan adanya kegiatan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran wali murid tentang stunting serta dapat membantu mencegah dan juga menanggulangi stunting khususnya di wilayah Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang.Kegiatan edukasi stunting ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok PMM 87 Gelombang 8. Kelompok kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan membantu meningkatkan kualitas Kesehatan anak anak Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline