Lihat ke Halaman Asli

Risiko Penggunaan Lensa Kontak Dan Cara Pencegahannya

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengguna lensa kontak memang berpotensi terinfeksi bakteri, jamur, atau mikroba lainnya. Namun, bukan berarti Anda harus bermusuhan dengan lensa kontak. Lensa kontak merupakan salah satu peralatan medis yang paling aman ketika digunakan secara bertanggung jawab. Sebaliknya, bila digunakan tanpa memperhatikan aspek kebersihan dan petunjuk penggunaan, pengguna lensa kontak berisiko mengalami keratitis yang mengalami kebutaan. Apa itu Keratitis? Keratitis merupakan peradangan pada kornea mata. Penyebabnya antara lain cedera ringan akibat penggunaan lensa kontak terlalu lama, infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit akibat proses pembersihan lensa kontak yang tidak benar. Menggunakan lensa kontak terus-menerus, saat berenang atau menggunakan air untuk membersihkan lensa kontak dapat meningkatkan risiko terkena keratitis. Gejala keratitis berupa

  • mata merah,
  • terasa perih,
  • sulit membuka kelopak mata,
  • penglihatan buram,
  • sensitif terhadap cahaya,
  • terasa seperti ada sesuatu di dalam mata.

Jika tidak segera diobati, keratitis dapat berujung pada gangguan penglihatan permanen atau bahkan kebutaan. Risiko Lainnya Beberapa kondisi yang umum dialami pengguna lensa kontak antara lain konjungtivis atau mata merah, sindrom mata kering, dan kornea tergores. Untuk lebih jelasnya apa risiko dan cara pencegahannya, Anda dapat membaca sumber aslinya di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline